GEMA CITA Dukung Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

JAKARTA | TVNYABURUHNama Kasatpres Heru Budi Hartono muncul sebagai calon penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Dukungan terhadap Heru pun menguat.

Memang beredar tiga nama untuk jadi calon Pj Gubernur DKI. Selain Heru yakni Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro. Namun dukungan untuk Heru terus bermunculan dari sejumlah elemen Masyarakat.

Salah satunya Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita), Riady Umar, SH yang juga Tokoh Muara Angke Mendukung sosok Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta karena merupakan figur yang tepat untuk mengisi Pj Gubernur DKI Jakarta.

Riady menegaskan Heru memiliki keunggulan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dari dua calon lain. Heru pernah berkarier di Jakarta sebagai staf, Walikota Jakarta Utara hingga pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Heru memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi serta memiliki komunikasi yang baik dengan Para Tokoh, Politisi dan Aktivis.

Heru paham DKI Jakarta karena pernah menjadi pejabat di Pemprov DKI Jakarta. Dia memulai karier dari bawah berawal dari Staff, Kasubbag, ketika itu menangani relokasi warga Kali Adem muara angke Oktober 2003 secara damai bersama tokoh muara Angke Riady Umar, Heru juga pernah memimpin wilayah Wali Kota Jakarta Utara, termasuk (melaksanakan) revitalisasi Waduk Pluit, dia wali kota waktu itu. Dia juga pernah di provinsi (kepala) BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah)

Heru Budi Hartono juga sempat menduduki beberapa jabatan lain, diantaranya:

Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara (1993)

Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995)

Kasubbag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999)

Kasubbag Sarana & Prasarana Kota Jakarta Utara (2002)

Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007)

Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008)

Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013)

Wali Kota Jakarta Utara (2014)

Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta (2015)

Kepala Sekretariat Presiden (2017) hingga sekarang.

Laporan: Hilman