Inspiratif, Korban PHK, Mantan Pekerja Resto Buka Usaha Kuliner Dari Kamar Kos

JAKARTA| Tvnyaburuh.com – Kena PHK dari pekerjaan karena dampak pandemi COVID-19 tak membuat dua pria ini patah semangat. Mereka kemudian bangkit dengan mendirikan usaha makanan Korea.

Dampak pandemi COVID-19 memang dirasakan oleh semua orang di dunia. Tak sedikit perusahaan-perusahan di segala bidang mengalami penurunan pendapatan hingga akhirnya mereka terpaksa harus mem-PHK karyawannya.

Hal tersebutlah yang dialami oleh dua sahabat, Rusdiyan dan Juwito. Rusdiyan yang merupakan mantan karyawan di sebuah perusahaan dan Juwito yang merupakan seorang mantan pelayan di sebuah restoran Korea.

Namun, keadaan tersebut tidak membuat Rusdiyan dan Juwito lantas putus asa begitu saja. Mereka kemudian kompak untuk bangkit dari pandemi dengan memulai usaha kecil-kecilan yang menawarkan makanan Korea bernama RJ Food 21.

Kata RJ sendiri diambil dari singkatan dua pria tersebut, yaitu Rusdiyan dan Juwito. Sementara angka 21 diambil dari tahun mereka memulai usaha kulinernya. Ya, usaha RJ Food memang masih terbilang baru.

“Sebenarnya RJ Food udah ada dari sekitar tahun 2020 awal-awal pandemi, tapi baru dua bulan ini baru bisa dipesen di ojek online,” ujar Rusdiyan di kediamannya (07/05/2021) dilansir dari detik.com.

RJ Food tidak memiliki gerai, usaha kuliner itu hanya menempati kamar kost di dalam gang sempit yang juga ditempati oleh Rusdiyan dan Juwito sebagai tempat tinggal. Lokasinya berada di kawasan Mampang Prapatan.

“Awalnya iseng-iseng doang sih, karena saya udah kerja dan teman saya juga di-PHK. Karena satu tempat kos, saya main dari situlah ada rencana ‘yaudah yuk kita bikin ini aja’,” ujar Rusdiyan.

Lebih lanjut, Rusdiyan juga mengatakan bahwa dirinya memang memiliki ketertarikan dengan dunia kuliner. Begitu pun dengan Juwito, apalagi ia penah bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran Korea.

Berangkat dari pengalamannya itu, akhirnya Rusdiyan dan Juwito membuat RJ Food. Menu makanan yang ditawarkan RJ Food juga mencontoh dengan restoran Korea, tempat Juwito pernah bekerja.

“Kalau resep ya sedikit ada dari situ, tapi kita menyesuaikan juga dengan lidah orang Indonesia. Jadi, kita modifikasi sedikit. Kalau aslinya gak pedes, yang ini kita buat pedes sesuai selera kita,” tutur Juwito.

Menu yang ditawarkan belum terbilang banyak, mulai dari Chicken Suju, Noodle Lodo, Shin Ramyun, Chicken Mayo, Tteokbokki, Rabokki serta juga ada dimsum dan siomay. Semua menu itu diracik di dapur yang sederhana.

 

“Kita juga berencana menambah menu, tapi kita masih pikirin karena dapur kita ala kadarnya banget. Kemarin baru dirapihin, kita chat supaya lebih proper,” ujar Rusdiyan.

 

Harga menu yang ditawarkan juga terbilang terjangkau, tidak lebih dari Rp 25.000. Mayoritas konsumen RJ Food sendiri merupakan tetangga sekitar. Ada yang sekadar ingin cicip ada juga yang memesan untuk sebuah acara.

 

“Sebelumnya yang pesen sehari cuma satu atau dua, sekarang lumayan alhamdulillah. Ada juga tetangga yang suka pesen 15 pax buat meeting atau acara-acara lainnya,” ujar Rusdiyan.

 

Dengan usaha kecil-kecilannya tersebut, Rusdiyan dan Juwito mengaku bersyukur. Meski kehilangan pekerjaan, tetapi mereka dapat bertahan hidup dengan mendirikan usaha RJ Food.

Kena PHK dari pekerjaan karena dampak pandemi COVID-19 tak membuat dua pria ini patah semangat. Mereka kemudian bangkit dengan mendirikan usaha makanan Korea.

Dampak pandemi COVID-19 memang dirasakan oleh semua orang di dunia. Tak sedikit perusahaan-perusahan di segala bidang mengalami penurunan pendapatan hingga akhirnya mereka terpaksa harus mem-PHK karyawannya.

Hal tersebutlah yang dialami oleh dua sahabat, Rusdiyan dan Juwito. Rusdiyan yang merupakan mantan karyawan di sebuah perusahaan dan Juwito yang merupakan seorang mantan pelayan di sebuah restoran Korea.

Namun, keadaan tersebut tidak membuat Rusdiyan dan Juwito lantas putus asa begitu saja. Mereka kemudian kompak untuk bangkit dari pandemi dengan memulai usaha kecil-kecilan yang menawarkan makanan Korea bernama RJ Food 21.

Kata RJ sendiri diambil dari singkatan dua pria tersebut, yaitu Rusdiyan dan Juwito. Sementara angka 21 diambil dari tahun mereka memulai usaha kulinernya. Ya, usaha RJ Food memang masih terbilang baru.

“Sebenarnya RJ Food udah ada dari sekitar tahun 2020 awal-awal pandemi, tapi baru dua bulan ini baru bisa dipesen di ojek online,” ujar Rusdiyan di kediamannya (07/05/2021) dilansir dari detik.com.

RJ Food tidak memiliki gerai, usaha kuliner itu hanya menempati kamar kost di dalam gang sempit yang juga ditempati oleh Rusdiyan dan Juwito sebagai tempat tinggal. Lokasinya berada di kawasan Mampang Prapatan.

“Awalnya iseng-iseng doang sih, karena saya udah kerja dan teman saya juga di-PHK. Karena satu tempat kos, saya main dari situlah ada rencana ‘yaudah yuk kita bikin ini aja’,” ujar Rusdiyan.

Lebih lanjut, Rusdiyan juga mengatakan bahwa dirinya memang memiliki ketertarikan dengan dunia kuliner. Begitu pun dengan Juwito, apalagi ia penah bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran Korea.

Berangkat dari pengalamannya itu, akhirnya Rusdiyan dan Juwito membuat RJ Food. Menu makanan yang ditawarkan RJ Food juga mencontoh dengan restoran Korea, tempat Juwito pernah bekerja.

“Kalau resep ya sedikit ada dari situ, tapi kita menyesuaikan juga dengan lidah orang Indonesia. Jadi, kita modifikasi sedikit. Kalau aslinya gak pedes, yang ini kita buat pedes sesuai selera kita,” tutur Juwito.

Menu yang ditawarkan belum terbilang banyak, mulai dari Chicken Suju, Noodle Lodo, Shin Ramyun, Chicken Mayo, Tteokbokki, Rabokki serta juga ada dimsum dan siomay. Semua menu itu diracik di dapur yang sederhana.

“Kita juga berencana menambah menu, tapi kita masih pikirin karena dapur kita ala kadarnya banget. Kemarin baru dirapihin, kita chat supaya lebih proper,” ujar Rusdiyan.

Harga menu yang ditawarkan juga terbilang terjangkau, tidak lebih dari Rp 25.000. Mayoritas konsumen RJ Food sendiri merupakan tetangga sekitar. Ada yang sekadar ingin cicip ada juga yang memesan untuk sebuah acara.

“Sebelumnya yang pesen sehari cuma satu atau dua, sekarang lumayan alhamdulillah. Ada juga tetangga yang suka pesen 15 pax buat meeting atau acara-acara lainnya,” ujar Rusdiyan.

Dengan usaha kecil-kecilannya tersebut, Rusdiyan dan Juwito mengaku bersyukur. Meski kehilangan pekerjaan, tetapi mereka dapat bertahan hidup dengan mendirikan usaha RJ Food.

#Tim