Tiga Kali Rapat DEPEKO Tak Hadir, Buruh Robohkan Pagar Disnaker Kota Bekasi

JAKARTA | TVNYABURUH — Diduga karena kesal dengan sikap arogan Ika Indah Yarti, Kepala Dinas Tenaga Kerja (KADISNAKER) Kota Bekasi yang telah tiga kali tidak hadir saat rapat Dewan Pengupahan Kota (DEPEKO) Kota Bekasi. Massa buruh Aliansi serikat pekerja (SP) dan serikat buruh (SB) Kota Bekasi yang tergabung dalam Buruh Bekasi Melawan (BBM) mengancam akan demo besar-besaran dan menduduki kantor Disnaker Kota Bekasi, untuk dijadikan kantor Aliansi SP/SB Kota Bekasi.

“Kalau sampai hari ini tidak ada keputusan dari Dewan Pengupahan Kota (DEPEKO) Kota Bekasi tidak memutuskan Upah Minimum Kota (UMK) Kota Bekasi dan UMUM tahun 2023.

“Maka jangan salahkan jika hari ini, massa Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM), Kota Bekasi akan turun aksi demo besar-besaran dan kalau perlu kita duduki kantor Disnaker Kota Bekasi, selanjutnya kita jadikan kantor Aliansi Buruh Kota Bekasi,” Ujar Supriyanto salah satu Korlap Aksi Demo Buruh dalam orasinya dari atas podium, Selasa (8/11/2022) siang.

Massa Aksi Aliansi Buruh Bekasi Melawan, Kota Bekasi mulai memanas dan massa aksipun berhasil merobohkan pagar kantor Disnaker Kota Bekasi yang berada di Jalan Achmad Yani Raya, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Selain itu massa aksi demo buruh dari penjuru Bekasi, saat itu juga sedang berkonvoi menuju kantor Disnaker Kota Bekasi.

Menurut Masrul Zambak, bahwa rapat DEPEKO Kota Bekasi akan dimulai pukul 13:00 wib pada Selasa, (8/11/ 2022) siang.

Aliansi Buruh Bekasi Melawan, Kota Bekasi juga mengajukan tuntutan yakni, Meminta Ketua Dewan Pengupahan Kota Bekasi yang tak lain adalah Kadisnaker Kota Bekasi, yaitu Ibu Ika Indah Yarti untuk menghadiri rapat DEPEKO Kota Bekasi siang ini dan berani memutuskan kenaikkan UMK Kota Bekasi tahun 2023 sebesar 13 persen saja, ungkap Masrul Zambak.

Laporan: Hilman