Walikota P Siantar Didemo Ratusan Pedagang, Dianggap Gagal Lindungi Warganya Pasca Copid19

banner 120x600

TVnya Buruh – Ratusan Pedagang Demo Walikota Siantar, Tuntut DPRD Buat Hak Angket

Ratusan massa yang yang tergabung dalam Aliansi Masyakarat Pematangsiantar Bersama (AMSB) menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Walikota Pematangsiantar pada Kamis (2/9/2021).

Massa pendemo yang didominasi para pedagang dan pelaku usaha di pematang Siantar ini, menuntut berbagai persoalan akibat kebijakan walikota dalam mengatasi Pandemi Copid 19 diwilayahnya.

Dalam orasinya kordinator aksi Tri Aditiya mengatakan walikota Pematang Siantar dianggap gagal melindungi warganya dalam mengatasi Copid 19, terkhusus tidak adanya perhatian tehadap para pedagang pasca pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dikota Siantar.

Pembatasan aktifitas masyarakat tersebut juga termasuk pembatasan kegiatan usaha dari para pelaku usaha. Di satu sisi hal ini merupakan bentuk kebijakan Pemerintah dalam hal keselamatan kesehatan masyarakat,

Namun di sisi lain persoalan ini jelas melumpuhkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya di Kota Pematangsiantar yang tingkat penyebaran virus korona tergolong tinggi,” teriak Tri Aditya melalui pengeras suara didepan kantor walikota,

Usai melakukan orasinya para massa pendemo diterima oleh Pelaksana harian Sekda Kota Pematang Siantar Zainal Siahaan, didepan massa Zainal menyampaikan akan menyampaikan aspirasi masa AMSB kepada walikota.

Usai melakukan aksi di kantor walikota, sekira pukul 11.30 para massa kembali begerak menuju kantor DPRD Pematangsiantar, dengan mengusung tuntutan yang sama,

Tidak hanya itu para massa pendemo meminta kepada DPRD agar segera membuat hak Angket dalam rangka melakukan penyelidikan kinerja Walikota Pematangsiantar dan mempertanyakan penyebab ditetapkannya PPKM hingga sampai level 4.

Di Dewan ini, massa pendemo diterima oleh anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Netty Sianturi, dan berjanji akan menindak lanjuti tuntutan para pendemo.

Usai menggelar aksinya sekira pukul 13.30 masa pendemo akhirnya membubarkan diri, sebelumnya juga massa AMSB sempat dihadang pihak kepolisian setempat untuk menggelar demonstrasinya, dengan adanya kordinasi dan komunikasi yang baik akhirnya polisi membolehkan para pendemo menggelar aksinya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,

Dari Pematangsiantar, Sumatera Utara, Tim TVnya Buruh Mengabarkan