Slamet Riyadi : Laporan Kerja Fokus Pencapaian 4 Program Prioritas, tahun 2024 sumbang Penambahan 22 PKB

banner 120x600

SALATIGA | TVNYABURUH, – Dalam Rakernas SPEE FSPMI 2025 kali ini, dinamika naik turun yang terjadi dalam kondisi perburuhan di sektor elektronik elektrik, seperti yang disampaikan Sekretaris Umum PP SPEE FSPMI, Slamet Riyadi, Selasa sore (25/02).

Laporan Kerja hanya berfokus pada pencapaian dari 4 program prioritas :

1. Penambahan Anggota

2. Penambahan Perjanjian Kerja Bersama(PKB)

3. Penambahan Iuran

4. Penguatan Advokasi yang ditangani langsung oleh PP SPEE

Dari data tahun 2024, jumlah keanggotaan sektor ini sebanyak 55.603 orang, yang mengalami penambahan 3.329 orang, dengan jumlah total PUK sebanyak 266, terjadi penambahan 12 PUK baru.

Kemudian komparasi data kabupaten/kota yang sudah ada sektor elektronik elektrik, terjadi surplus atau penambahan 4 kab/kota selama tahun 2024.

Namun ini bukan angin segar, dari target rakernas sebelumnya ditahun 2023 bahwa pencapaian hanya 23% dari target penambahan anggota,43% dari target untuk penambahan PUK.

“Banyak faktor adanya penurunan anggota, salah satunya pabrik tutup seperti di Tangerang, dan status kerja karena PKWT.”jelasnya

Pencapaian PKB mengalami kenaikan signifikan sebanyak 22 PKB se-Indonesia karena telah berlakunya PKB Nasional PUK SPEE PT. Mitra Karya Prima disektor pembangkit dan hanya dalam waktu 6 bulan.

Dari data ketaatan COS atau Check Of System/iuran serikat pekerja, dari target 100% telah tercapai 77% ketaatan pembayaran COS ke DPP FSPMI.

Untuk advokasi kasus yang ditangani PP SPEE yaitu 2 perusahaan di Tangerang, PT.Aditex yang telah tutup dan berakibat terhadap PHK 511 orang serta PHK yang terjadi terhadap 11 orang PT.PKP Cirebon dengan Proses Pendaftaran di PHI Bandung.

Dalam penyampaiannya, Slamet mengatakan sekitar 19.000 untuk target penambahan anggota tahun 2025 menuju MUNAS SPEE 2026 mendatang.