“Guru ku Sayang! Nasib nya malang”
Oleh: Muhammad Kurnia Sitorus S.Pd.,MBA,.C.SM.,C.ME.,C.NLP.,C.HP.,C.H.,CHt.
TVNYABURUH.COM | Akhir – Akhir ini Dunia Pendidikan Di heboh kan Dengan tindakan Seorang Wali Murid yang melaporkan Seorang Guru yang Bernama Ibu Supriyani Bertugas Sebagai guru Honorer 16 tahun mengabdi Di Sekolah SD Negeri 4 Baito atas tuduhan Kekerasan Fisik terhadap anak nya di Konawe Selatan Sulawesi tenggara.
Dan Kabar ini juga Viral Di jagat Maya Seperti tiktok, FB.,dll, Seharusnya hal ini menjadi perhatian khusus bagi para penegak hukum dan lembaga yang menaungi Dunia Pendidikan khususnya Satuan Pendidikan, Di indikasi juga ternyata Wali murid yang melaporkan atas kejadian ini Sebagai Profesi Polisi. Sungguh di sayang kan atas tindakan orang tua murid yang melaporkan ke pihak berwajib, Seharusnya Di awali dengan Mediasi terlebih dahulu oleh pihak sekolah Dengan di kumpulkan kepala sekolah, Wali kelas dan guru BK di sekolah tersebut, Sehingga akan menjumpai titik terang dari permasalahan Yang Sedang berkembang. Saya Yakin” Hakkul Yakin” insa Allah akan terselesaikan dengan hati dingin.
Perlu Diketahui Siapapun anda yang melihat artikel dan tulisan ini yang memiliki anak yang Sedang bersekolah, Seharusnya bijak lah dalam menerima informasi dan pengaduan si anak, terkadang apa yang di sampaikan Si anak juga belum tentu kebenaran dan faktanya . Mengapa Saya berani berkata dengan demikian, 14 tahun Saya mengajar dan 4 tahun saya sebagai Guru Bk Beragam macam isi kepala dan tingkah laku anak didik kita, Dan jika Seandainya Si guru mengingatkan si anak didik nya karena nakal, tidak Pernah mengerjakan tugas lalu di pukul Dengan efek jera mungkin itu sudah di luar kontrol se orang guru tersebut.
Tugas tanggung jawab guru itu Cukup berat Selain gaji nya juga cukup rendah, namun di satu sisi tenaga pendidik di tuntut Dengan tugas tugas secara administrasi Seperti silabus Dan RPP, tetapi di waktu lain Seorang guru harus mampu menjadikan Anak didik nya menjadi pintar dan cerdas serta akhlaknya, Bagaimana mungkin Dengan Perkembangan tekhnologi Begitu pesat, Seorang Siswa di manjakan dengan Ponsel dan gedjet nya ketika di luar sekolah oleh para orang tua. Namun ketika berada di dalam kelas para siswa di tuntut untuk belajar Serta menghargai guru yang mengajar, Saya rasa itu tidak akan selaras jika para orang tua tidak sejalan dengan guru untuk menjadikan pribadi si siswa menjadi yang lebih baik lagi.
Memang Dewasa ini akhlak para anak anak kita turun drastis jika di bandingkan dengan anak tahun 90 an , kalau duhalu ketika si anak mengadu kepada orang tua Karana di pukul dan di marahin oleh guru lalu kemudian secara spontan orang tua memarahi bahkan memukul anak nya Demi anaknya menjadi yang lebih baik, Namun beda dengan Para orang tua Zaman milenial ini Ketika Si anak mengadu Kepada orang tua Karana di marahin oleh guru nya lalu kemudian Si orang tua langsung menegur guru tersebut dengan menyatakan saya tidak terima atas tindakan guru tersebut.
Maka Sekarang Viral Di media Sosial tagar ajarin Sendiri anak mu jika tidak mau di marahin anak mu”. Nah jika ini terus menerus di gaungkan ke publik terus menerus Saya yakin ini akan menjadi Bom merang Bagi dunia Pendidikan itu sendiri.
Ketahuilah Wahai Bapak /Ibu yang hari ini engkau menitipkan anak mu di sekolah umum maupun agama, Percaya kan lah Sepenuhnya kepada pihak sekolah dan guru yang mengajar kan anak mu, Tanpa terkecuali Semua guru Khususnya yang ada di Republik ini , mereka rela mengorbankan jiwa raga demi mencerdaskan anak bangsa, mereka tidak ada hubungan darah dengan anak mu , tidak ada hubungan saudara dengan anak mu , tidak ada hubungan secara emosional dengan anak mu tidak ada hubungan dengan tetangga kepada anak mu. Namun mereka mampu berbuat lebih kepada anak mu, berkasih sayang, berbagi perhatian dengan banyak anak itu lah Sesungguhnya kebaikan yang seorang guru yang harus Engku pahami.
Berapa Banyak para pejabat, pengusaha dan para orang kaya lahir dari tangan didikan Seorang guru yang berbuat tanpa berbalas jasa, tetapi mengapa kita Sanggup memperlakukan guru Sesuka hatimu tanpa memikirkan perasaan dan penghargaan guru anak mu.
Semoga Dengan kejadian ini menjadi kan pembelajaran bagi kita dan orang tua untuk saling menghargai satu dan lainnya, Sehingga pendidikan kedepannya menjadi pendidikan yang bermutu
Bangkit lah wahai guru ku , jika jiwa raga mu hari ini tercabik cabik menangis dengan anak didik mu yang beragam macam tingkah laku mungkin yang hari ini menambah beban pikiran Sehingga berdampak kepada kesehatan mu, yakin lah sungguh mulia tugas yang engkau emban hari ini menjadi ladang amal jariyah setia huruf dan kata yang engkau ajarkan kepada anak didik m, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan kelancaran dalam hidup mu wahai guru.
#Redaksi