BOGOR| Tvnyaburuh.com – Pengorganisasian adalah kerja sepanjang massa. Inilah judul inti yang disampaikan oleh Kahar S Cahyono selaku Departemen Komunikasi dan Media KSPI, dalam Workshop Organizing yang diselenggarakan FSPMI, di Bogor, 24-25 Mei 2021.
Dari semalam hingga hari ini, masing-masing koordinator organizer dari berbagai daerah dan Pimpinan Pusat SPA memaparkan perkembangan project pengorganisasian di daerahnya.
“Hampir semua memperlihatkan trend positif. Ada optimisme dalam pembesaran organisasi ini” kata Kahar saat memberikan materi Workshop Organizer di Hotel Darmawan Park, Bogor, Selasa ( 25/5/2021).
Adapun Tim organizer yang hadir berasal dari Batam, Sumatera Utara, Kalimantan, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Serang-Cilegon, hingga Cirebon. Itu belum termasuk perwakilan PP SPA FSPMI, Media Perdjoeangan, dan Departemen Perempuan.
“Kita tahu, pengorganisasian bukan sekedar membuat orang bergabung ke dalam serikat. Tetapi juga mendorong agar mereka yang sudah terdaftar sebagai anggota bersedia terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan serikatnya” ujar Kahar.
Dari sana lanjut Kahar, kita bisa memaknai, jumlah anggota bukan sekedar deretan angka. Tetapi juga menjadi nyawa di dalam pergerakan.
Tepatlah kiranya jika ada yang mengatakan, bahwa pengorganisasian adalah kerja sepanjang massa. Selama organisasi masih ada, selama itu pula tim organizer harus menggerakkan mesin organisasi agar terus berdenyut dan hidup.
“Omnibus law boleh membuat galau dan patah hati. Permasalahan bisa datang silih berganti. Tetapi pengorganisasian harus dilakukan agar serikat tetap kuat dan tegar menggantang badai” tegas Kahar.
Dalam hal ini dirinya mengingatkan tentang semangat di awal pendirian FSPMI yang kemudian terekam dalam visi organisasi: Memurnikan kembali gerakan serikat pekerja.
“Tentu saja, pengorganisasian tidak berdiri sendiri. Ia satu paket dengan gerak langkah organisasi dalam menunaikan janjinya: membela, melindungi, dan memperjuangkan” ucap Kahar.
Dengan kata lain, ketika seorang buruh sudah percaya untuk bergabung dalam serikat, jangan sampai dikecewakan. Jangan sampai mereka bilang; percuma berserikat, karena tak mendapat pembelaan, tak dilindungi, dan tak diperjuangkan.
“Di sini saya mau bilang, serikat yang tak bersungguh-sungguh dalam menunaikan janji akan menjadi hambatan bagi pengorganisasian” pungkasnya.
#Tim