ANEH, Polda Sumut Geledah Rumah Kosong Bos Judi Online, Tapi Dikawal Brimob dan Mobil Taktis

MEDAN | TVNYABURUH — Petugas gabungan Polda Sumut geledah rumah kosong milik bos judi online berinisial AP di Komplek Cemara Asri.

Menurut informasi, Polda Sumut geledah rumah kosong milik bos judi online ini buntut dari penggerebekan markas judi online di Warung Warna Warni yang ada di Komplek Cemara Asri belum lama ini.

Saat gerebek rumah kosong milik bos judi online itu, petugas dikawal Brimob bersenjata lengkap, bahkan ada kendaraan taktis. 

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pemilik rumah sudah tidak ada di tempat.

“Tidak ada, karena rumah dalam keadaan kosong, pemilik nya tidak ada,” kata Hadi, Jumat (19/8/2022). Yang dikutip dari tribun.com

Dari foto dan video yang beredar, tampak petugas Brimob bersenjata lengkap mengawal proses penggeledahan ini. 

Hadi menjelaskan, turut sertanya satuan Brimob sudah sesuai standard operasional prosedur atau SOP.

Meski demikian, ia enggan membeberkan kenapa pengrebekan rumah kosong ini dikawal personel bersenjata.

“Yang jelas proses penggeledahan ada yang mengawal. Saya enggak tahu berapa jumlahnya, tetapi ada anggota Brimob. Dilihat objeknya. Kendaraan taktis 1,” ucapnya.

Sejumlah masyarakat merasa aneh dengan sikap pimpinan Polda Sumut.

Pasalnya, rumah yang digeledah ini masih berada di satu lingkungan atau komplek, dengan markas judi yang pernah digerebek sebelumnya.

Masyarakat bertanya-tanya, kenapa polisi baru sekarang menggeledah rumah bos judi online itu.

Kenapa tidak di saat bersamaan dengan penggerebekan markas judi online yang ada di Warung Warna Warni.

Meski demikian, belum ada keterangan lanjut dari penyidik Dit Reskrimum Polda Sumut yang menangani perkara ini.

Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak juga belum ada memberikan keterangan resmi, kenapa dirinya baru sekarang mengerahkan anak buah ke rumah bos judi online itu.

Kenapa ada waktu begitu lama untuk menggeledah rumah tersebut, jika diduga sudah tahu bahwa bos judi online tinggal di lokasi yang sama tak jauh dari markas judi yang digerebek.

Periksa 14 orang saksi

Terkait kasus judi online ini, Polda Sumut telah memeriksa 14 orang saksi terdiri dari 4 pegawai Warung Warna Warni, Ketua RT, dan 3 satpam.

Kasus judi online terbesar di Sumut ini pun telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Selain itu, polisi memeriksa 6 orang terduga operator aplikasi judi online inisial AD, LR, S, RY, EW dan CTN.

Meski demikian, enam orang diduga operator judi online masih sebatas saksi, belum dijadikan tersangka dan ditahan.

Polisi pun menyebut ada 133 rekening yang diblokir setelah sebelumnya 107 rekening.

“Polda Sumut juga bekerjasama dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran terhadap 133 rekening yang diduga digunakan sebagai rekening penampung bisnis judi online,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi (19/8/2022).

#tim