JAKARTA| Tvnyaburuh.com – Elemen buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dua oraganisasi besar mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sepakat akan menggelar aksi turun kejalan pada peringatan hari buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2021 besok.
Demikian disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, usai pihaknya bertemu dalam acara webinar gerakan buruh yang diselenggarakan di Jakarta. Kamis (29/4/2021).
“Mahasiswa dan buruh akan bergerak bersama untuk menyuarakan satu tuntutan yang sama, yaitu penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja” ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan buruh dan mahasiswa akan menyuarakan dua isu strategis yang penting bagi kehidupan buruh. Diantaranya soal penolakan UU Cipta Kerja dan isu pemberlakuan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2021.
“Kami tak dapat menerima Omnibus Law. Kami minta hakim MK kabulkan uji formil dan materil yang sudah dilakukan perwakilan buruh anggota KSPI,” tegasnya.
Dalam aksi nanti, Iqbal memperkirakan akan digelar secara serentak di 24 Provinsi, 200 Kabupaten/Kota Se Indonesia dengan jumlah masa buruh yang terlibat aksi diperkirakan sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) buruh.
“Untuk tingkat nasional dipusatkan di Istana dan MK. Itu untuk aksi May Day di tingkat nasional, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan berkordinasi dengan gugus tugas Copid 19 nantinya” ucapnya.
Selain itu, Iqbal berharap pihaknya dapat diterima berdelagasi dengan Presiden Jokowi guna menyampaikan langsung harapan buruh kepada pemerintah terkait protes dan kerugian kaum buruh akibat UU Cipta Kerja yang sudah diberlakukan yang malah banyak mereduksi hak-hak kaum buruh seperti, upah murah, outsourcing seumur hidup, pesangon buruh bekurang dan banyak lagi.
“Syukur-syukur kami harap pak Jokowi bisa terima delegasi buruh. Sedang di koordinasikan oleh Presiden KSPSI Andi Ghani,” pungkasnya.
#Tim