Sebuah Vidio syair lagu haru beredar di media soial (Medsos), syair syahdu yang dinyanyikan dengan bahasa daerah padang ,Sumatera Barat ini pastinya membawa decak haru bagi para pendengarnya.
TVnya Buruh akan mencoba mengulas maksud dan tujuan syair Lagu Roni Chaniago dari ranah minang ini yang berjudul TASESO DEK ULAH KORONA || Covid 19. Melalui salah satu dari Tim Tvnya Buruh yang juga berasal dari ranah Minang yaitu bapak M. Nirwan .
Menurutnya lagu ini berkisah untuk para perantau yang meninggalkan kampung halaman harus berpisah sementara waktu untuk bertemu ayah, ibu dan sanak saudara akibat wabah pandemi Corona (Copid19).
Terhalangnya dua kerinduan antara orang dirantau dengan sanak saudara yang tinggal dikampung, dimana biasanya bisa melepas kerinduan setahun sekali menjelang hari raya keagamaan Idul Fitri tiba. Inti dari lagu ini memiliki makna dalam, syair lagu ini juga menggugah kita semua agar tetap bersabar berpisah sementara waktu dengan sanak saudara, bukan berarti memutus tali silaturahmi.
Hal ini semata demi kebaikan bangsa kita untuk dapat bersama menanggani dan meminimalisir wabah yang sedang menggerogoti Negri ini.
Berikut syair lagu Haru ini yang telah diterjemahkan oleh Tim kami dalam bahasa Indonesia :
Ada kuarahkan dayung ketengah (Mak..oi)
Gelombang besar Gelombang Besar yang akan dihadang Hatiku yang ibah bertambah gelisah (Mak..oi)
Terkenang sanak saudara dirantau orang Hati berbisik, jantung kehati (Mak..oi)
Jangan diambil(dijambak) bintang yang tinggi Bukannya kami memutus silatuhrahmi.
Oi saudara cobalah tahan, tahanlah hati.
Saudara dirantau usah berhiba hati
Kami dikampung-kami dikampung tersiksa pula
Karena corona, karena corona membawa bencana
Berpisah juga sama ayah dan ibu untuk sementara (2x)
Demikian, semoga semua kita terhibur dan semoga Virus Corona segera berlalu. Tim memohon maaf apabila ada kesalahan dalam mengartikan dan terjemahkan sayir lagu dalam Vidio ini
#Tim