JAKARTA | TVNYABURUH.COM – Ketua Umum Gerakan Rakyat Tolak Aktor Koruptor (GERTAK), Dimas Tri Nugroho mengaspresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.
Terbukti, meski belakangan ini didera berbagai persoalan, lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi tetap garang dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Terbaru, Tim Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan sejumlah pihak lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT). KPK menyampaikan, OTT terhadap mereka merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat.
“KPK kembali melakukan tangkap tangan terhadap orang-orang yang diduga sedang melakukan korupsi di wilayah kota Bandung, Jawa Barat. Ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang diterima KPK atas dugaan pemberian dan penerimaan suap oleh penyelenggara negara terkait pengadaan barang dan jasa di Kota Bandung,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Sabtu, (15/04/2023).
Ali menyampaikan, KPK total menangkap sembilan orang dari OTT kali ini. Mereka termasuk Yana Mulyana serta sejumlah pejabat Dinas Perhubungan Kota Bandung. Kini, mereka tengah diperiksa intensif di Gedung KPK.
KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri memang tak kenal lelah dalam melakukan penangkapan para koruptor dan pemberantasan korupsi.
KPK tetap bekerja secara profesional, meski dirongrong untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dimas menegaskan berbagai persoalan yang belakangan mendera KPK diduga ada upaya kriminalisasi untuk mendiskreditkan dan melemahkan lembaga antirasuah KPK.
Diduga Kriminalisasi KPK saat ini dilakukan orang-orang yang menjadi pelindung para koruptor.
Dimas mengajak elemen masyarakat untuk bersatu mendukung dan mengawal Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pemberantasan korupsi di indonesia.
Laporan Hilman Firmansyah
