SHARE NOW

Masyarakat Desa Kiab Jaya Geram, PMKS PT. PMBN Tak Terima Buah Masyarkat

Masyarakat Desa Kiab Jaya Geram, PMKS PT. PMBN Tak Terima Buah Masyarkat

 

PELALAWAN | Kades Kiab Jaya, Herman merasa kecewa dengan Pabrik Sawit PT Pusaka Megah Bumi Nusantara (PMBN)
terkait dugaan penolakan yang dilakukan pihak PT terhadap TBS masyarakat.

Diketahui pabrik tersebut sudah hampir 2 tahun beroperasi. “Seharusnya dengan keberadaan pabrik di Desa Kiab Jaya ini seharusnya masyarakat petani sawit dapat terbantu,” kata Kades Kiab Jaya Herman, Senin (16/10/2023).

Lebih lanjut Herman mengatakan setiap kali pertemuan dengan pihak manajemen PT selalu mengatakan kapasitas pabrik belum bisa menerima buah masyarakat.

” Saya sebagai Kepala Desa sangat kecewa dengan pihak perusahaan. Padahal alasan mereka tidaklah masuk akal menurut saya dengan alasan kapasitas pabrik. Seharusnya perusahaan harus menerima TBS dari masyarakat,” paparnya.

“Saya berharap perusahaan harus memikirkan masyarakat tempatan. Kami meminta Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk menegaskan kepada pimpinan PT Pusaka Megah Bumi Nusantara (PMBN) agar memberikn peluang kepada masyarakat,” tegasnya.

Senada, Ketua Karang Taruna Desa Kiab Jaya Asril Putra menegaskan bahwa pihaknya bersama masyarakat akan melakukan aksi demo jika pihak PT tidak memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjual TBS nya.

“Sampai sekarang pabrik berdiri sudah hampir 2 tahun belum ada kejelasan untuk menerima buah masyarakat,” ujarnya.

Padahal katanya, banyak juga masyarakat bertanya-tanya dengan pabrik tersebut.
“Dan sampai sekarang belum tau kapan untuk menerima buah luar/masyarakat. Saat ini pabrik masih mengolah buah sendiri dan sudah hampir 2 tahun. Kalau memang tidak juga mau menerima buah dari masyarakat, kami akan melakukan aksi demo,” tegasnya.

Sementara itu pihak PT. PMBN, Sarmin saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp mengatakan berkaitan dengan penerimaan TBS masyarakat di pabrik PT.PMBN memang untuk saat ini belum nerima buah luar/masyarakat.
“Karena saat ini pabrik masih mengelola buah sendiri dengan kapasitas pabrik 45 ton/jam,” ujarnya.

Lebih lanjut Sarmin menambahkan, “hal ini udah sering kami bicarakan dengan Kades bagaimana untuk mengatasinya, nanti kami akan koordinasikan dengan pihak manajemen,” pungkas Sarmin.

Ia juga menjelaskan, ” PT. PMBN yang produksi lebih kurang 5.000 ha di tambah lagi kebun PT.RSS, KSK sama KKP, “tutupnya.

#Redaksi/tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWSTICKER