JAKARTA | Di tengah polemik ini, Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi meminta Mabes Polri segera mengambil alih kasus dugaan korupsi yang dianggap lamban ditangani oleh Polda Metro Jaya. Kasus yang dimaksud adalah dugaan mark up anggaran pada penyelenggaraan event Pemilihan Abang dan None tahun 2024 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta.
“Mabes Polri seharusnya memanggil kembali Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata guna mendalami penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran event Pemilihan Abang dan None Jakarta 2024,” ujar Uchok kepada wartawan Senin, (17/2/2025).
Menurutnya, Polda Metro Jaya sebelumnya sudah memanggil Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata terkait kasus ini, tetapi hingga kini belum ada perkembangan yang signifikan.
Uchok Sky menambahkan, Bahwa penanganan kasus ini di Polda Metro Jaya dinilai lamban dan bahkan diduga sudah ‘Tertular virus’ yang sama seperti dalam kasus Djakarta Warehouse Project (DWP).
Hingga saat ini, belum ada kemajuan berarti dari penyidik Polda Metro Jaya dalam menyelidiki dugaan korupsi Anggaran event penyelenggaraan Pemilihan Abang dan None Jakarta 2024.
Ada beberapa kejanggalan dalam realisasi anggaran event penyelenggaraan Pemilihan Abang dan None Jakarta tahun 2024 yang mencakup empat proyek besar yakni:
Pertama, Pemilihan Abang dan None Jakarta di Dinas Parekraf DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8.019.570.463. Anggaran ini digunakan untuk membayar honorarium narasumber, moderator, dan pembawa acara.
Kedua, Pemberdayaan Abang dan None Jakarta Anggaran sebesar Rp 882.750.000 diperuntukkan bagi honorarium narasumber, moderator, pembawa acara, serta panitia.
Ketiga, Pemilihan Abang dan None Jakarta (Tambahan) Alokasi anggaran sebesar Rp 17.500.000 digunakan untuk honorarium narasumber, moderator, dan panitia.
Ke empat, Penjilidan Soft Cover, Dana sebesar Rp 553.046 dialokasikan untuk keperluan penjilidan dalam program Pemberdayaan Abang dan None Jakarta.
Uchok menegaskan bahwa besarnya anggaran dan pola pengalokasiannya menimbulkan tanda tanya besar.
Oleh karena itu, ia meminta Mabes Polri segera mengambil tindakan tegas dan memeriksa kembali Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata guna memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran.
“Kami mendesak Mabes Polri segera mengambil alih kasus ini serta memanggil kembali Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta untuk diperiksa terkait Dugaan korupsi dalam penyelenggaraan pemilihan Abang dan None Jakarta 2024,” tegas Uchok Sky.
“Dengan polemik yang terus berkembang, Publik kini menanti langkah tegas dari Mabes Polri serta respons Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi lambannya penanganan kasus korupsi yang melibatkan anggaran besar di DKI Jakarta,” pungkas Uchok Sky Khadafi.
Reporter: M. Reza Pahlevi