ROKAN HILIR | Kepala Dinas PMK Rokan Hilir, Hingga saat ini rabu 19 Februari 2025 diduga tak kunjung bersuara di balik Raibnya Dana Desa yang terhitung hingga miliaran rupiah.
Pasalnya, kadis PMK Rokan Hilir di anggap terlibat dalam penggunaan dana desa itu setelah adanya pengakuan dari sejumlah penghulu di Rokan Hilir, yang mana pihak kepenghuluan di Rokan Hilir diduga mendapat paksaan dari kepala Dinas PMD, yang saat ini telah berubah menjadi dinas PMK di Rokan Hilir.
Sementara itu di ketahui, salah satu kegiatan yang menggerogoti dana Desa yang membuat kepala Dinas PMK Rokan Hilir melakukan dugaan paksa terhadap penghulu di Rokan Hilir, iyalah terkait dengan Web Peta Aset Desa.
Alhasil, buntut dari paksaan tersebut membuat kepala Dinas PMK Rokan Hilir menjadi kejaran publik, sebab pengakuan dari penghulu, membuat dirinya terseret dalam penggunaan dana Desa.
Belum lagi,persoalan kegiatan bimtek di bali, kesannya terlalu di paksakan untuk berjalan, hal itu berkenaan dengan, adanya keterangan dari pihak yang mengadakan kegiatan tersebut, yang mana demi mencukupi Quota sekalipun kepala desa tidak bisa hadir, namun bisa di gantikan dengan BPKEPnya” Ucap pihak penyedia waktu itu.
Jika mendengar keterangan dari pihak terkait, dan juga di kuatkan dengan kebungkaman yang di lakukan oleh kepala Dinas PMK Rokan Hilir terkait dengan sederetan persoalan yang telah menggerogoti dana Desa disinyalir ada kepentingan tersendiri di balik Raibnya dana Desa hingga miliaran rupiah itu.
Reporter: Handoko
