Bupati Simalungun Dr. H. Anton Achmad Saragih Dorong Peningkatan Coverage 2 BPJS

banner 120x600

 

SIMALUNGUN | Dibawah semangat Visi “Semangat Baru Simalungun Maju, Pemerintah Kabupaten Simalungun” menegaskan Pemerintahan barunya akan terus mendorong peningkatan cakupan kepesertaan (coverage) pada 2 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

banner 728x90

“Pemkab Simalungun akan terus meningkatkan coverage baik BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Mari kita bergandeng tangan dan sinergi ke depan,” jelas Bupati Simalungun Dr. H. Anton Achmad Saragih, S.E., M.M.saat menerima kunjungan audiensi Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan di pendopo rumah dinas Bupati Simalungun, Pematang Raya, Rabu ( 12/03/2025) kemarin, sebagaimana keterangan diterima hari ini, kamis.

Mengawali sambutannya, Bupati Simalungun mengucapkan selamat datang kepada rombongan 2 BPJS.

“Mendengar uraian dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, banyak hal yang belum tersampaikan kepada masyarakat terkait program dan juga manfaat serta prosedur pelayanan. Ini menjadi ‘PR’ besar buat Pemerintah Kabupaten Simalungun. Ini perlu kerja keras, karena Kesehatan dan kesejahteraan juga merupakan Visi Misi kami,” kata Bupati.

Bupati juga mengajak kedua BPJS untuk terus berkolaborasi kedepan, apalagi masih banyak masyarakat yang belum tersentuh program yang sangat bermanfaat ini.

“BPJS ini sangat penting buat masyarakat.

” Usaha untuk meningkatkan coverage BPJS Kesehatan sebesar 6 %, dari 92 % menjadi 98 % dari jumlah penduduk Kabupaten Simalungun. Tentu perlu kerja keras kita semua,” tandas Bupati.

“Begitu juga cakupan BPJS Ketenagakerjaan di Simalungun baru mencapai 31,82%. Hal ini juga perlu strategi peningkatan coverage, dengan memanfaatkan berbagai regulasi, Bantuan Dana Bagi hasil, Program Bantuan Iuran bagi Tenaga rentan, CSR Perusahaan dan instrumen lainnya,” ungkap Bupati lagi.

Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Program BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan bantuan tenaga rentan akan memperioritaskan masyarakat miskin, guru ngaji, guru sekolah minggu, penggali kubur, bilal mayit, serta penerima bantuan yang sangat membutuhkan .

“Mari bergandengan tangan kedepan untuk mensukseskan tugas mulia yang sangat diperlukan masyarakat ini, terimakasih atas kunjungan ke Simalungun,” ungkap Bupati yang turut didampingi Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Frenki Purba, Kadis Ketenagakerjaan Riando P Purba, Kadis Kesehatan Edwin Tony SM Simanjuntak dan Direktur RSUD Perdagangan dr. Lidya Saragih dan lainnya.

*BPJS Program Prioritas Nasional*

Wakil kepala Kantor Wilayah (Wakanwil) Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Sanco Simanullang dalam pertemuan hampir 3 jam itu menyampaikan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu Program Prioritas Nasional sesuai dengan Undang undang Nomor 59 Tahun 2024.

Pada tahun 2024, Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional di Simalungun sebesar 569.405 jiwa.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 181.190 dengan rincian: pekerja formal 99.484 jiwa dan pekerja informal sebesar 81.706 jiwa.

Sanco mengharapkan Pemerintah baru Simalungun dapat mengukir kembali Prestasi Paritrana Awards tingkat Nasional yang telah diboyong pada tahun 2024.

Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran tengah menerapkan efisiensi anggaran besar-besaran.

Tetapi menurut Sanco ada hal lain yang masih bisa dilakukan seperti peningkatan pengawasan dan kepatuhan ketenagakerjaan untuk pekerja formal (badan usaha), optimalisasi Perda Simalungun Nomor 3 tahun 2023 terkait optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan, kemudian program Sertakan BPJS yaitu gerakan nasional yang mengajak peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja informal di sekitarnya, yang dimulai dari OPD.

“Barangkali Pemkab Simalungun dapat mengawali gerakan SERTAKAN bagi seluruh PNS , mendaftarkan keluarga dekat, pembantu, supir sanak saudara yang berprofesi sebagai petani, pedagang, tukang dan lainnya,” ujar sanco seraya menyebut, dengan gerakan gotong royong semua dapat terbantu.

Sedangkan pemanfatan CSR untuk jaminan ketenagakerjaan, dimana Perusahaan dapat menyalurkan CSR bagi pekerja rentan. Perusahaan dapat berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja rentan.

“Manfaat CSR bagi perusahaan antara lain dapat meningkatkan citra perusahaan, mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain, memperkuat brand merek perusahaan di mata masyarakat, dan memberikan inovasi bagi perusahaan,” ujar Sanco.

Sedangkan pemanfaatan DBH Sawit BPJS yang merupakan program perlindungan sosial bagi petani sawit yang didanai dari Dana Bagi Hasil (DBH) Perkebunan Sawit dapat juga dimanfaatkan untuk memberikan jaminan sosial kepada petani sawit yang belum memiliki jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Sanco juga menjelaskan sekilas Program BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, jaminan kehilangan pekerjaan dan beasiswa.

Sementara Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pematang Siantar Inggrid Mayasari menambahkan perusahaan yang sudah menjadi peserta di Simalungun sebesar 2.353 PKBU (Skala Usaha Mikro, kecil, menengah dan besar) dengan tenaga kerja sebanyak 65.394 Pekerja.

Lantas, jumlah klaim yang dibayarkan sebesar Rp 53, 719 Miliar (5.374 pekerja) terdiri dari Jaminan Hari Tua Rp 40,9 Miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja Rp 3,6 Miliar, Jaminan Kematian Rp 5,5 Miliar, Jaminan Pensiun Rp 2,2 Miliar, Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rp 52,270 Juta dan Beasiswa Rp 1,309 Miliar.

Disebutkan Inggrid, sebanyak 8.308 Non ASN sudah terlindungi, Pemkab juga sudah menganggarkan 10.000 pekerja petani sawit pada DBH Sawit 2024.

“Kami berharap 2025 dapat dianggarakan DBH Cukai dan juga Program Sertakan. Begitu juga PTSP dapat mewajibakan BPJS Ketenagakerjaan bagi perizinan usaha baru, terimakasih kepada Pak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab yang selama ini sangat berkontribusi,” ujar Inggrid.

Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematang Siantar dr Kiki C Marbun menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih.

“Semoga dengan kepemimpinan Bapak, Kabupaten Simalungun semakin maju,”ujarnya.

Kiki menjelaskan BPJS Cabang Pematangsiantar membawahi 4 Kabupaten yaitu Kota Pematang Siantar, Toba, Samosir dan Kabupaten Simalungun.

“Untuk Kabupaten Simalungun, dari data penduduk baru 92 % yang terdaftar sebagai peserta BPJS dan yang aktif bisa digunakan kepesertaannya 64 %,” sebut Kiki.

“Untuk tahun ini ada target Pemerintah Pusat, minimal setiap daerah harus 98 % NIK data Penduduk yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,”kata Kiki menambahkan.

Dalam audiensi tersebut juga dibahas tentang permasalahan yang terjadi di BPJS Kesehatan terutama mengenai denda BPJS dan Fasilitas Kesehatan (Faskes).

 

 

#Red