PELALAWAN | Sangat disayangkan saat ini banyaknya kasus buruh/pekerja yang terjadi, baik itu Upah Murah, Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) sepihak, PHK Massal, Jam kerja tidak menentu, tidak adanya kompensasi maupun pesangon bagi karyawan yang ter PHK dan masih banyak lainnya, hal seperti itu bukan terjadi begitu saja, melainkan minimnya pengetahuan atau pemahaman tentang aturan ketenagakerjaan, dan tidak tau harus mengadu kemana, Rabu (19/02/2024).
Tidak dipungkiri juga minimnya pengetahuan dan informasi tentang perjuangan serikat pekerja yang mereka terima, bahwa masih banyak pekerja/buruh yang belum tergabung atau tidak tau bagaimana bergabung serikat pekerja. Untuk beberapa pekerja yang enggan bergabung mereka beralasan bahwa mereka takut atas intimidasi dari perusahaan bahwa akan kehilangan pekerjaan apabila berserikat, dan ada juga yang sudah tau pentingnya berserita tapi masih enggan bergabung dikarenakan trauma dan hilangnya kepercayaan terhadap organisasi serikat pekerja sebelumnya saat masih bergabung, tentu hal seperti itu akan menjadi bomerang tergadap pekerja/buruh sendiri.
Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Perkebunan dan Kehutanan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. Musim Mas Fulgentius Simarmata, mengintruksikan kepada seluruh pengurus dan anggota nya agar lebih giat untuk mempromosikan organisasi serikat pekerja FSPMI melalui media sosial.
Pada era modern saat ini tidak dapat di pungkiri, bisa dikatakan hampir setiap individu, mengetahui bahkan memiki akun media sosial. Penyebaran informasi sangat cepat dan efektif berpotensi untuk mengembangkan suatu program dari organisasi.
“Media sosial berperan penting dalam memperluas jangkauan, memberikan pemahaman serta manfaat dan pentingnya seorang buruh/pekerja untuk bergabung serikat pekerja, media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran publik, menyanpaikan issue perburuhan saat ini.
“Lebih Giat dan konsisten lagi untuk terus menyebarkan nilai-nilai perjuangan dan pencapaian FSPMI, agar dapat mengembalikan kepercayaan pekerja/buruh terhadap organisasi serikat pekerja. Bagi anggota yang tergabung dalam team Media Perdjoengan, saya minta untuk terus aktif dan memotivasi anggota lainnya. Media Perdjoeangan adalah ujung tombak organisasi, terlebih di era sekarang peran media sangat lah di perlukan untuk menyebar luaskan dan mendukung perjuangan”, ujar Simarmata.
Hal serupa juga di sampai kan oleh Saipul, “bahwa benar sekali apa yang di sampaikan oleh Ketua, kita sebagai anggota FSPMI harus bisa lebih aktif untuk memperkuat barisan perjuangan, dan kita bertanggungjawab untuk membesarkan organisasi, agar bisa lebih di kenal lagi oleh masyarakat luas, jika bukan kita yang melakukan siapa lagi”.
“Saya pribadi selalu mengintruksikan kepada istri saya agar selalu mengunggah semua kegiatan yang saya lakukan di FSPMI ke media sosial nya, kita harus bangga menjadi anggota FSPMI karna serikat FSPMI memang benar dan konsisten untuk memperjuangkan kepentingan dan hak hak buruh”, tutupnya.
Reporter: Usman