SALATIGA | TVNYABURUH, – Hadir pula Said Iqbal Ketua Majelis Nasional dalam Rapat Kerja Nasional Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (Rakernas SPEE FSPMI) 2025 melalui sambungan zoom, Selasa siang (25/02).
Ia menceritakan sejarah FSPMI mulai dari generasi pertama, hingga sampai pada generasi keempat saat ini.
Ditegaskan juga bahwa sejarah organisasi ini dimotori oleh SPEE yang saat itu ia bersama Thamrin Mosii pendiri FSPMI yang bekerja di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia.
Dalam perjalanannya tentu organisasi sebesar ini penuh dengan perjuangan, tantangan, dan air mata.
“FSPMI itu motor penggeraknya awal dari sektor elektronik, jadi saya tahu persis.” jelasnya
Dalam perjalanannya, FSPMI pun kerap kali menjadi pelopor gerakan isu buruh secara global, bukan hanya ditingkat nasional namun sampai internasional.
Masih hangat tentang kenaikan upah minimum tahun 2025, dengan lirih ia mengatakan,
“Siapa digaris terdepan yang memperjuangkan isu buruh? Upah salah satunya. Tahun 2012 adalah titik balik upah kembali naik, FSPMI-lah yang berjuang mati-matian untuk itu.”ungkapnya
Tak hanya bercerita tentang perjuangan buruh, lengkap rasanya ia sampaikan juga persiapan pra kongres FSPMI tahun 2026 mendatang, bahwa salah satu hasil rapat pimpinan FSPMI adalah ditetapkannya bakal calon presiden FSPMI dengan 3 nama, yaitu Suparno, Abdul Bais dan Jazuli,
Yang ketiganya memang sudah berpotensi dalam kapabilitas memimpin wilayah dan sektor.
Adapun terdapat syarat khusus tentang pencalonan ini terutama difaktor usia, ini ditegaskan juga oleh Said Iqbal.
“Syarat maksimal usia 53 tahun menjadi pemimpin FSPMI baik dalam tingkat Ketua Umum sampai Presiden.”
Dalam penutup sambutannya ia menegaskan, bahwa hal yang wajar jika ada perbedaan pilihan untuk menuju Kongres nanti, namun bukan berarti itu nantinya sebagai ajang adu domba.