SUMATERA UTARA | Wakil Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Penegakan Hukum Barang Impor dan Narkotika, Dede Indra Permana Soediro, menyoroti insiden penembakan yang menimpa Brigadir Bagus Maulana saat operasi penangkapan bandar narkoba di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ia menyampaikan apresiasi penuh terhadap Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol whisnu serta seluruh jajaran Polda Sumut, khususnya Brigadir Bagus Maulana, yang telah menunjukkan aksi nyata dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Kapolda Sumut dan seluruh jajarannya, terutama Brigadir Bagus Maulana, yang telah menunjukkan keberanian dalam memerangi peredaran narkoba,” kata Dede dalam keterangannya dikutip Minggu (9/2).
“Semoga aksi ini bisa menjadi contoh keberanian dan jiwa patriotisme bagi seluruh aparat penegak hukum dalam perang melawan narkoba di Indonesia,” ujar Dede.
Dede juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima berbagai laporan dari masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di Sumatera Utara.
Untuk itu, Dede meminta Kapolda Sumut untuk memperketat pengawasan, terutama di jalur perairan yang kerap digunakan sebagai pintu masuk narkoba ke wilayah tersebut.
“Kami akan berkoordinasi secara seksama dengan aparat penegak hukum dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperketat pengawasan di jalur masuk narkoba serta menindak tegas para bandar dan jaringan peredarannya,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menyoroti peredaran narkoba di tempat hiburan malam dan dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) yang menurutnya memerlukan pengawasan lebih ketat agar tidak menjadi pusat kendali jaringan narkotika.
Sebagai Ketua Panja Pengawasan Penegakan Hukum Barang Impor dan Narkotika, Dede menegaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Kapolda Sumut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut dalam upaya memerangi narkoba di Sumut.
“Perang melawan narkoba harus menjadi agenda bersama. Kami di Komisi III DPR RI siap memberikan dukungan dan mengawal kebijakan serta langkah-langkah tegas aparat penegak hukum demi menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkotika,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Jais