Komnas Indonesia: Copot Dirut PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Diduga Terlibat Korupsi Sewa Kapal

banner 120x600

 

JAKARTA | Kasus korupsi yang ada di Indonesia melibatkan banyak pejabat negara tidak pernah usai dalam sorotan lembaga penegak hukum.

banner 728x90

Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (Komnas Indonesia) kembali Aksi demonstrasi geruduk kantor PT Pupuk Indonesia (Persero) di Jalan Taman Anggrek No.2 RW 08, Kemanggisan, Jakarta Barat pada Selasa siang, (11/3/2025).

Rahman Kordinator Aksi Komnas Indonesia dalam orasinya menegaskan bahwa kasus yang diduga melibatkan Direktur PT Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi pada tahun 2019 silam tentang suap menyuap sewa menyewa kapal antara PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia.

Menurut keterangan saksi mantan anggota DPR RI, Bowo Sidik Pangarso bahwa, Rahmad Pribadi pernah memerintahkan dirinya menyelesaikan persoalan PT Humpuss Transportasi Kimia (HKT). Hal ini membuat kami menduga keterlibatan Rahmad Pribadi dalam kasus korupsi yang merugikan negara.

“Tidak hanya itu, Dalam pengakuan Bowo Sidik Pangarso, Rahmad Pribadi memperkenalkan dirinya (Rahmad Pribadi) kepada General Manager Komersial PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti selaku pemberi suap. Ini menunjukkan Bahwa Rahmad Pribadi memiliki peran yang sangat penting dalam kasus korupsi yang merugikan negara,” ungkap Rahman.

“Kami sangat menyayangkan Rahmad Pribadi yang diduga terlibat dalam skandal suap menyuap sewa kapal pada tahun 2019 silam justru Menikmati jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. Apa jadinya perusahaan pupuk Indonesia dijabat oleh orang yang memiliki rekam jejak yang buruk. Masyarakat Indonesia tidak mau meletakkan harapan kepada orang yang memiliki track record yang tidak baik,” pungkas Rahman.

“Kami tidak heran kasus kelangkaan pupuk dan peredaran pupuk palsu di Indonesia sering kali terjadi, sebab para pejabat tinggi pupuk dijabat oleh Rahmad Pribadi yang tidak kompeten dalam menjamin kesejahteraan masyarakat. Atas persoalan ini,” tegasnya.

Kami dari Komnas Indonesia meminta Rahmat Pribadi untuk dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia.

Kami dari Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (Komnas Indonesia) Menuntut :

1. Mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera copot Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama PT Pupuk indonesia.

2. ⁠Direktur Utama PT Pupuk Indonesia tidak berintegritas dan harus mundur dari jabatannya.

3. ⁠Rahmad Pribadi gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia karena masih ada kelangkaan Pupuk dan peredaran pupuk palsu.

4. Meminta kepada KPK agar segera memanggil dan memeriksa Rahmad Pribadi yang di duga terlibat melakukan suap menyuap sewa kapal antara PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia pada tahun 2019.

 

 

Reporter: M. Reza Pahlevi.