DELI SERDANG | Jenazah Aryudi (38) alias Geleng, salah satu diantara 12 korban tewas penumpang bus ALS yang mengalami kecelakaan maut di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat sudah tiba di kampung halaman, Kamis pagi sekira pukul 04:30 Wib, Kamis, (8/5/2025). Dengan menggunakan mobil ambulan.
Korban disemayamkan dirumah adik iparnya di Gang Rambutan Dusun III Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dan dikebumikan jauh dari rumahnya.
Korban tercatat sebagai warga Dusun II Desa Bangun Sari dan tinggal di sebuah rumah kontrakan semi permanen.
Ratusan pelayat silih berganti berdatangan bertakziah dan memberikan ucapan bela sungkawa. Saat itu jenazah korban sudah berada dalam peti jenazah.
Istri almarhum, Sri Rahayu (39) tampak tidak henti-hentinya menangis. Air matanya menetes disamping jenazah suaminya, Aryudi. Dan meninggalkan 1 orang anak laki-laki.
Meski tidak menangis meraung, namun ia tidak mau pergi jauh-jauh dari peti jenazah. Ia terus-terusan memegang wajah suaminya.
Walaupun dalam keadaan lemas, saat itu Sri Rahayu ingin ikut mensolatkan jenazah suaminya di halaman rumah bersama para petakziah lainnya. Terlihat saat itu ia sempat masih belum kuat untuk berdiri lama.
Banyak orang yang saat itu mengkhawatirkannya karena takut jatuh, Sri Rahayu meyakinkan kalau dirinya pasti sanggup untuk berdiri lama, namun ada kaum kerabatnya untuk mendudukan istri almarhum ditempat duduk ditikar setelah proses solat jenazah pun usai dilakukan.
Dengan kedua bola mata yang masih berurai air mata, ia pun di bopoh untuk naik ke ambulan ikut mengantarkan suaminya ke pemakaman yang berada di gang lokasi yang agak sedikit jauh dari rumahnya.
Sempat terdengar, terlintas dari percakapan keluarga korban dan istri, kalau almarhum Aryudi jangan dikubur dengan peti jenazah.
Sebelumnya almarhum kerja bongkar muat barang di tanjung morawa. Namun, bibi nya yang tinggal di jakarta menyuruh almarhum untuk datang ke jakarta agar berjualan asecories Handphone keliling menggunakan mobil di jakarta dan sekitarnya. Dan na’as bagi korban, ia mengalami kecelakaan bus ALS di padang panjang beberapa hari yang lalu, dan diduga almarhum membawa uang buat modal berjualan asecories handphone, tas berisi pakaian, serta handphone.
Kata adik ipar korban, Khairil, ia sempat melakukan live di akun facebook, sempat ada keanehan, kalau wajahnya belur tidak kelihatan bagi keluarga yang menonton live nya, katanya
“Dan kami juga berterimakasih atas pertanggungjawaban pihak ALS yang sudah mau hadir dan mengabarkan kepada kami sekira pukul 4 sore setelah kejadian kecelakaan itu, semua nya hadir dari pihak ALS, mereka mau bertanggungjawab atas insiden kecelakaan yang menimpa abang ipar saya.” Tutupnya
Tampak hadir kepala desa bangun sari, Muhammad Rifai yang juga memberikan pidato belasungkawa nya, serta menghantarkan jenazah korban ke pemakaman wakaf di gang lokasi.
Reporter: Ahmad Jais