Berita  

ISCW: Polri Periksa Oknum Bendahara Komite Olimpiade Indonesia Yang Diduga Terlibat Judol di Komdigi

JAKARTA | Direktur Indonesia Sport Corruption Watch (ISCW), Rudy Darmawanto mendesak Polri untuk memeriksa Oknum Bendahara umum Komite Olimpiade Indonesia (National Olympic Committee Indonesia), Mr. “T” yang diduga terlibat dalam kasus beking 1000 situs Judi Online (Judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Sosok inisial Mr. “T” yang disebut oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, sebagai pengendali judol di Indonesia yang berpusat di Kamboja.

inisial Mr. “T” pertama kali menyita perhatian publik ketika Benny Rhamdani pernyataan tersebut disampaikannya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas di Istana Negara.

“Saya cukup menyebut inisialnya Mr. “T” saja depannya. Ini saya sebut di depan presiden,” kata Benny Ramdhani dalam acara Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia di Medan, lewat rekaman video diunggah BP2MI dan dilihat Kamis, (25/07/2024).

“Mr. “T” adalah Pengusaha muda sekaligus putra satu-satunya dari JH, Pengusaha Properti kelas Kakap Indonesia. Ia merupakan anak Kedua dari empat bersaudara, Mr. “T” memiliki satu kakak perempuan dan dua adik perempuan,” papar Rudy.

“Sementara itu, Saat ini Mr. “T” yang disebut-sebut sebagai “Putra Mahkota” dari JH diketahui merupakan Komisaris PT Kontek Aja, Perusahaan yang berada dalam naungan perusahaan milik ayahnya yaitu JHL Group,” lanjut Rudy.

JHL Group sendiri berperan sebagai induk perusahaan dari sejumlah lini bisnis mulai dari pertambangan, perhotelan, otomotif, media, gaya hidup, hingga kebugaran.

Selain menduduki posisi sebagai Komisaris PT Kontek Aja, Mr “T” juga diketahui merupakan pemilik klub olahraga Dewa United. Klub miliknya itu saat ini menjadi rumah bagi tiga cabang olahraga yaitu Sepak bola, Basket, dan e-sport.

Khusus cabang sepak bola, klub yang dimiliki oleh Mr “T” awalnya bernama Martapura FC. Lalu ketika ketika Mr. “T” mengakusisinya, nama klub berubah menjadi Martapura Dewa United FC, lalu terakhir berubah menjadi Dewa United FC. Saat ini, Dewa United bertanding di kasta liga tertinggi Indonesia, Liga 1.

Kemudian, Mr “T” juga memperkenalkan klub Basket bernama Dewa United BC. Ia juga memperkenalkan klub e-sport, Dewa United Esport yang mencakup berbagai cabang e-sport, mulai dari PUBG Mobile, MPL, Free Fire, PES 2021, MDL, dan Counter Strike 2.

Untuk mendukung pertumbuhan klub olahraganya, Mr. “T” menyediakan pusat pelatihan di Tangerang dan Bogor. Keseriusan Mr. “T” di dunia olahraga membuat dirinya dipercaya untuk menjadi bendahara umum untuk Komite Olimpiade Indonesia (National Olympic Committee Indonesia).

“NOC Indonesia adalah Organisasi non profit yang melaksanakan keikutsertaan Indonesia dalam pekan olahraga Internasional. NOC Indonesia pertama kali berdiri pada 1 Januari 1952, Yang sebelumnya merupakan bagian dari fungsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI),” pungkas Rudy.

 

Reporter: M. Reza Pahlevi