SHARE NOW

Diskusi Tradisi Mudik dan Halal BI Halal Dalam Tinjauan Perspektif Budaya dan Agama

Diskusi Tradisi Mudik dan Halal BI Halal Dalam Tinjauan Perspektif Budaya dan Agama

 

 

 

 

 

MEDAN | Majelis Daerah KAHMI Kota Medan melantik Majelis Rayon KAHMI Fakultas Kedokteran USU dan Majelis Rayon Fakultas Pertanian UISU di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Ahad (28/4/2024).
Pelantikan dilaksanakan oleh Ketua MD KAHMI Medan Dr.dr.H Delyuzar sebelum dilaksanakan diskusi tradisi mudik dan halal bi halal.

Dalam sambutannya Delyuzar berharap pengurus yang baru dilantik mengambil peran penting untuk kemaslahatan, mari kita jaga Mata Air Jernih HMI untuk membina rayon masing-masing.

Pengurus yang dilantik dari masing-masing rayon:

Rayon Fakultas Kedokteran USU

Ketua. : Prof.dr.H. Guslihan Dasa Tjipta S.p. A (K)

Ketua harian: dr. Ade Taufiq Sp.OG

Sekretaris: dr. Faisal Habib Sp.Jp.FIHA

Bendahara: dr Fauzi Siregar S.p. Onk Rad (K)
Dibantu para Ketua-ketua Bidang.

Sedangkan Fakultas Pertanian UISU pengurus terpilih sebagai berikut:

Ketua. : Ir. Deni Faisal Mirza, MM

Sekretaris: Elvi Hadriany, S.P., M.Psi

Bendahara: Jabat Sumbada, S.p., SH., M.H., M.P.
Dibantu para Ketua-ketua bidang.

Usai pelantikan dilanjutkan diskusi disampaikan dua narasumber:

Prof.Dr. Hasan Sazli,MA
dengan materi,

“Tradisi Mudik Dalam Bingkai Bias Gender dan Anomali Agama di Indonesia”.

Pemateri kedua, Budi Agustono, Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya USU.

” Tradisi Mudik dan Halal BI Halal “.

Dua pemateri mengupas tuntas tradisi Mudik
ini merupakan tradisi tahunan yang dinanti umat muslim menjelang idul Fitri.

Pernak-pernik tradisi mudik di satu sisi berdampak positif dalam mempererat silaturahmi kekerabatan, menyatu nya Keluarga besar dalam suasana yang menyenangkan, mendekatkan persaudaraan yang selama ini sibuk dengan kondisi masing – masing dalam tradisi mudik inilah momennya.
Tentu tidak kalah menariknya adalah mengenang masa lalu dan seabrek kenangan yang selalu dirindu.

Dibalik positifnya tradisi mudik tentu ada juga anomalinya, seperti maraknya gejala konsumerisme yang setiap tahun memprihatinkan.
Membeli barang tidak sesuai kebutuhan.
Pada momen seperti ini lah maraknya pinjam online (Pinjol) yang menyengsarakan.

Sedangkan Prof. Budi Agustono menyampaikan sejarah munculnya kata Halal BI Halal dalam tradisi mudik, namun dalam bingkai yang lebih luas selain bermaaf-maafan dalam konteks berbangsa dan bernegara dapat mempersatukan anak bangsa dalam hubungan yang lebih harmonis.

 

#Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWSTICKER