JAKARTA| Tvnyaburuh.com – Elemen Buruh dari berbagai Provinsi di Indonesia terus bergerak menggelar aksi demo yang di pusatkan di kantor – kantor Gubernur masing masing daerah, para buruh menggelar protes kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya naik rata – rata 1 persen untuk tahun 2022 mendatang.
Ratusan bahkan ribuan buruh terpantau menggelar aksinya didepan kantor Gubernur, seperti di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawah Tengah, Gorontalo dan Beberpa Provinsi Lainya di Indonesia, aksi tersebut berlangsung serempak pada hari ini Senin 29 November 2021.
Para buruh terlihat meradang dengan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya naik rata – rata 1 persen saja.
Dalam Aksinya para buruh meminta agar seluruh kepala daerah dalam hal ini Gubernur di Indonesia segera Merivisi UMP agar naik di atas 5 – 7 persen untuk tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Presiden KSPI Said Iqbal, yang mengatakan pasca putusan mahkamah konstitusi terkait UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 yang menyatakan UU Tersebut Inkonstitusional, maka sudah selayaknya Gubernur segera merevisi UMP Se Indonesia.
“Sudah jelas, putusan MK menyatakan terkait putusan yang bersifat strategis dan meluas hal tersebut harus ditangguhkan sampai ada perbaikan dua tahun, jadi bukan revisi UU, perbaikan seluruhnya, kita minta Gubernur tidak lagi memakai PP36 tentang pengupahan, yang merupakan aturan turunan UU Cipta Kerja, untuk itu Gubernur se Indonesia wajib merevisi UMP segera,” tegas Iqbal kepada wartawan.
Sedang dalam aksi buruh hari ini (29/11/2021) di DKI Jakarta, ribuan buruh pendemo langsung diterima oleh Gubernur Anies Baswedan didepan kantornya, dihadapan para buruh Anies berjanji akan merevisi UMP DKI dengan tetap tidak menabrak aturan yang ada tetapi juga berlandaskan keadilan untuk kaum buruh.
“Saya tahu upah ini terlalu kecil untuk di DKI, kita sudah bersurat ke kementrian tenaga kerja, menyampaikan bahwa formula itu tidak sesuai dengan DKI, upah di DKI akan berdasarkan keadilan bagi buruh dan pengusaha, kita sedang membahas formulanya, jadi semua harus adil,” ucap Anies Baswedan dihadapan ribuan pendemo.
Buruh Ancam Mogok Nasional
Tidak hanya hari ini, Serikat buruh di Indonesia juga mengancam mogok kerja secara serentak nasional yang akan dilaksanakan pada 6-8 Desember mendatang .
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengklaim sekitar dua juta buruh yang akan mogok di berbagai daerah.
Mogok kerja dilakukan sebagai bentuk reaksi keras terhadap UMP yang hanya naik sedikit.
“Langkah itu ada dua. Satu, tanggal 29 dan 30 November 2021, akan dilaksanakan gabungan aksi unjuk rasa nasional di Istana Negara, Balai Kota DKI, dan Kemenaker,” ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam jumpa pers,beberapa waktu lalu
“Telah disepakati juga untuk merencanakan mogok nasional, yang direncanakan tanggal 6, 7, 8 Desember 2021. Peserta mogok nasional dari 6 konfederasi serikat pekerja dan 60 federasi serikat pekerja di tingkat nasional,” pungkas Iqbal.
#Tim