ROKAN HILIR | Diduga riuhnya sederetan persoalan terkait pengggunaan desa disinyalir mampu membuat Dinas PMK Rokan Hilir Ikut terseret dalam penggunaan dana desa tersebut.
Pasalnya, setelah penghulu di Rokan Hilir mengaku bahwa pihaknya mendapat sebentuk paksaan dari kepala Dinas PMK Rokan Hilir,terkait dengan pengggunaan dana desa yang berkaitan dengan web Peta Aset Desa.
Alhasil, keterangan dari penghulu tersebut saat ini menjadi pusat perhatian publik, karena berbau kejanggalan yang diduga berujung pada kepentingan pribadi semata.
Dugaan sementara, tingginya kepentingan oknum tertentu, sehingga di sinyalir, mampu membuat, para penghulu harus menggerogoti dana desa yang bernilai jutaan rupiah untuk memenuhi kebutuhan yang berlindung pada Web Peta Aset Desa.
Sementara itu, di anggap masih dalam persoalan serupa, kepala Dinas PMK Rokan Hilir diduga bungkam saat di konfirmasi terkait spanduk yang terpasang pada kantor kerjanya, di beberapa waktu lalu, sementara itu di ketahui, bahwa spanduk tersebut bertuliskan bahwa ” Dinas PMD Diduga Tempat Bersarangnya Korupsi Dana Desa “
Sejauh ini, hingga 18 februari 2025, publik belum menemukan jawaban dari kepala Dinas PMK Rokan Hilir, terkait tanggapannya mengenai spanduk yang sempat terpanjang di depan kantor kerjanya.
Reporter: Handoko
