DELI SERDANG | (Rabu, 5/3/2025) Setelah kejadian penyerangan dan pengerusakan yang dilakukan puluhan preman di warung Antonius Sihotang pada tanggal (11/2) sekira pukul 21:00 Wib terekam pengawas kamera Cctv di jalan kampung baru desa pasar melintang kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Tak sampai disitu, anak dari Antonius Sihotang bernama Robert Parulian Sihotang(35) ditemani saudara kandungnya Yudianto Sihotang(29) dan Bobi Sihotang(40). Mendatangi para pelaku sekira pukul 22:00 Wib, Yang Belakangan diketahui anaknya, para pelaku penyerang warung milik orang tuanya bernama Candra Siringo-ringo. Sedang berkumpul di warung si Tompul bersama teman-temanya pasca kejadian tersebut.
Robert pun langsung menanyakan hal itu kepada beberapa pemuda yang berkumpul tersebut.
“Siapa yang memukul bapak ku lae” Ucapnya dengan nada yang rendah
Kemudian salah seorang pemuda bernama Candra Siringo-ringo langsung menjawab, kalau dirinya lah yang memukul orang tua si Robert
“Aku, kenapa rupanya!.” Ucapnya dengan nada keras. Dan langsung memukul Robert dan dibantu oleh temannya bernama Toyot Parhusip dengan menggigit jari telunjuk Robert sebelah kanan hingga terluka dan berdarah.
Kejadian tersebut, oleh David Sinaga untuk memisah keributan itu, ia-nya sambil menyikut tulang rusuk si Robet. Kejadian ini pun berlangsung diwarung milik Sitompul yang tak jauh dari warung Antonius Sihotang berjarak sekira 500 meter setelah kejadian pengerusakan yang dilakukan puluhan preman di warung milik orang tuanya.
Terkait isu yang beredar!
Pasca kejadian tersebut, Antonius Sihotang dituduh, bahwasanya ia menyuruh 20 orang menggunakan sajam untuk menyerang balik puluhan preman yang sedang berada di warung milik si Tompul. Hal itu Tidaklah Benar, dan dibantah anaknya si Robert Parulian Sihotang, sebab, dirinya dan saudara kandungnya lah yang mendatangi warung si Tompul untuk menanyakan kenapa orang tuanya dipukul.
“Itu tidak benar pak, apa yang telah dituduhkan maupun di isukan orang lain, bahawasanya bapak saya menyuruh 20 orang dengan membawa sajam menyerang balik ke warung si Tompul, sekali lagi itu tidak benar!. Yang sebenarnya saya lah bersama adik dan abang saya yang datang pada malam setelah kejadian itu untuk menanyakan sama si Candra kenapa orang tua saya dipukul.” Ujarnya
“Dan untuk kerugian saat ini yang kami alami ratusan juta lah pak, barang barang warung bapak saya hancur, cuma itulah tempat pencarian untuk makan buat kami, ditambah lagi bapak saya baru siap operasi diluka kakinya cukup serius.” Ucap Robert.
Robert anak ke 5 dari 7 bersaudara ini langsung membuat laporan ke Polresta Deli Serdang pada tanggal 12/2/2025 sekira pukul 16:05 Wib. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/148/II/2025//SPKT/POLRESTA DELI SERDANG/POLDA SUMATERA UTARA.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tindakan dari pihak kepolisian Polresta Deli Serdang untuk menangkap para pelaku. Yang sebelumnya anak Antonius Sihotang bernama Yudianto Sihotang, yang juga telah melaporkan atas pengerusakan, penjarahan yang dilakukan puluhan preman tersebut. Pada Selasa, 12/2/2025 sekira pukul 16:30 Wib. Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) yang berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/149/II/2025/SPKT/PolrestaDeliSerdang/PoldaSumateraUtara.
Robert Parulian Sihotang ketika ditanyai TvnyaBuruh, berharap kepada Kapolresta Deliserdang untuk menangkap para pelaku yang masih berkeliaran di kecamatan Lubuk Pakam.
“Saya meminta kepada bapak kapolresta untuk menangkap para pelaku itu, tolong kami pak, kami ini orang susah, sampai saat ini pun kami enggak bisa berjualan lagi, karena satu satu nya mata pencarian bapak saya. jika bapak tidak mengindahkan ini, saya akan ke Kapolda buat laporan resmi disana.” Ucap Robert
Reporter: Ahmad Jais