Tuntutan Bertambah Jadi 17, Buruh Tetap Gelar May Day di DPR dan Istora

JAKARTA | TVNYABURUH – Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia mengumumkan akan tetap menggelar aksi di DPR dan Perayaan atau Festival May Day di Istora Senayan pada 14 Mei 2022. Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan 17 tuntutan yang akan disampaikan, tuntutan itu bertambah dari sebelumnya 16.
Iqbal menjelaskan, bahwa buruh sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya karena menyangkut keamanan dalam dua kegiatan yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Mei.

Adapun kegiatan pertama adalah aksi di DPR jam 10.00 – 12.00 WIB dan setelah itu massa aksi bergerak ke Istora Senayan untuk melakukan May Day Fiesta atau Festival pada jam 13.00 – 17.30 WIB.

“Hari Senin kami diundang Polda Metro Jaya untuk membahas permasalahan keamanan dan lain sebagainya. Dengan demikian, selain berkomunikasi dengan otoritas tertinggi pengelola GBK, buruh juga sudah berkomunikasi dengan aparat keamanan,” ungkapnya.

Dalam peringatan May Day tanggal 14 Mei ini, Iqbal menyampaikan bahwa ada penambahan tuntutan yang akan diusung buruh, sehingga menjadi 17 tuntutan. “Ada 17 isu yang akan disampaikan May Day 14 Mei 2022,” tuturnya. Dilansir dari detikcom.

Berikut ini lengkap tuntutan Buruh pada aksi May Day 14 Mei 2022:
1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal.

14. Ratifikasi Konvensi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.

15. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

16. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

17. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.

#tim/red