Pekerja Bongkar Muat Ancam Mogok Kerja Nasional, Ini Alasan’nya…

JAKARTA | Tvnyaburuh.com –
Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) menolak wacana pencabutan aturan Penataan dan Pembinaan Koperasi TKBM yang tertuang dalam SKB 2 Dirjen dan 1 Deputi Kemenhub dan Kemenaker Tahun 2011. Jika pemerintah memaksakan pencabutan itu, mereka mengancam bakal melakukan aksi mogok nasional.

Ketua Umum Induk Koperasi (Inkop) TKBM Pelabuhan, Mohamad Nasir, mengatakan pihaknya telah melakukan konsolidasi terkait penolakan direvisinya SKB tersebut dan akan diganti dengan Perpres. Menurutnya, Perpres itu menghilangkan posisi TKBM yang selama ini sudah melakukan kegiatan bongkar muat di lingkungan pelabuhan.

“Terkait konsolidasi tersebut adalah menolak pencabutan SKB dirjen tersebut dan memohon kepada pemerintah terkait dalam hal ini yang dipimpin sarana SPK jika artinya SKB tersebut ditingkatkan menjadi perpres kami pada prinsipnya sangat mendukung dengan program pemerintah tersebut. Tapi kami pelaku di lapangan sangat mengharap dengan hormat agar dilibatkan, diajak duduk diskusi bagaimana dengan persentase regulasi tersebut yang akan ditingkatkan menjadi perpres,” kata Nasir kepada wartawan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (26/12/2021).

Nasir menyebut pihaknya meminta kepada pemerintah agar dilibatkan dalam diskusi terkait wacana pencabutan SKB itu. Sebab, kata dia, para pekerja yang akan dirugikan jika Inkop TKBM harus dicabut.

“Memohon kepada pemerintah mengundang kami diskusi bersama agar pekerja kami di lapangan juga bisa menerima itu dan ada hasil final yang tidak merugikan pihak kami,” ucapnya.

Ketua DPP FSPTI, Surya Bakti Batubara, juga menyampaikan hal yang sama soal penolakan mencabut SKB 2 dirjen 1 deputi oleh pemerintah. Menurut Surya, pihaknya akan mengerahkan sekitar 500 ribu anggota serikat jika pemerintah tetap mencabut SKB tersebut.

“Jika dipaksakan juga dicabut SKB 2 dirjen 1 deputi, maka kami secepatnya akan melakukan mogok nasional dan kami akan koordinasi dengan DPD dan DPC kami di seluruh Indonesia,” ujar Surya.

“Kami akan gerakan 500 ribu anggota kami yang saat ini masih terdata sama kami. Di pelabuhan dan di seluruh transportasi Indonesia. Bukan hanya di pelabuhan, tapi semua terkait anggota kami akan melakukan mogok nasional,” tambahnya.

#tim