Berita  

KERABAT Desak Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Anggaran di Dinas PPKUKM Daerah Khusus Jakarta

 

JAKARTA | Ketua Umum Kerukunan Orang Betawi (KERABAT), Matadi kerap disapa Adong menyatakan Orang – orang dinas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta selalu membuat program untuk masyarakat Betawi. Anggaran APBD setiap tahun selalu dialokasikan demi kemajuan masyarakat Betawi. kata Ketum Kerabat, Matadi dalam keterangan tertulisnya kepada media Senin, (3/2/2025).

“Tapi sayang, menurut Kami selama ini ASN di Dinas-dinas Pemprov Daerah Khusus Jakarta, masyarakat Betawi dalam program yang menggunakan anggaran APBD Daerah Khusus Jakarta hanya sebagai komoditas dan cari cuan oleh oknum mereka saja,” tegas Adong.

“Coba lihat di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi Daerah Khusus Jakarta pada tahun 2024 mempunyai Program Belanja Makanan dan Minuman Pendampingan Batik Betawi sampai sebesar Rp 117.000.000,” ungkap Adong.

“Anggaran pendamping masyarakat Betawi ini sangat besar sekali. Seolah oleh dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DK Jakarta begitu sangat memperihatinkan kepada masyarakat Betawi,” tegas Adong.

Padahal, lanjut Adong belum tentu masyarakat Betawi bisa menikmatinya. Selain belanja makanan dan minuman juga pendampingan batik betawi, masih ada lagi anggaran untuk Honorarium narasumber pendampingan batik Betawi sebesar Rp 432.000.000,” terang Adong.

Untuk itu Kerabat mendesak kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta agar segera menyelidiki atas dugaan anggaran-anggaran ganda di dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta yang dipimpin Kepala Dinas, Elisabeth Ratu Rante Allo,” tegas Adong.

“Dan juga anggaran-anggaran ganda yang patut diselidiki Kejati Jakarta seperti Pertama, Pada anggaran tahun 2024 ada Belanja Tenaga Ahli Batik Betawi Hub Jakarta Timur sebesar Rp 85.140.000.

“Kedua, Belanja Tenaga Ahli Batik Betawi Hub Jakarta Barat sebesar Rp 85.140.000,” paparnya.

“Ketiga, Belanja Tenaga Ahli Batik Betawi Hub Jakarta Utara sebesar Rp 85.140.000,” terang Adong.

“Keempat, Belanja Tenaga Ahli Batik Betawi Hub Jakarta Pusat sebesar Rp 85.140.000,” ungkapnya.

Selanjutnya, Belanja Tenaga Ahli Batik Betawi Hub Jakarta Selatan sebesar Rp 85.140.000,” pungkas Adong.

 

 

Reporter: M. Reza Pahlevi