Pegiat Sosial Ustadz Kurnia Sitorus Menolak dengan Tegas Kehadiran dari Utusan LGBTQI+ Jessica Stern

DELI SERDANG | TVNYABURUH — Rencana kehadiran Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan HAM kelompok LGBTQI+ Jessica Stern ke Indonesia pada bulan Desember ini mendapat penolakan dari Penggiat sosial ustadz Muhammad Kurnia Sitorus S.Pd menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut,” Pendiri yayasan pendidikan dan sosial Hafizah althafunnisa Muhammad Kurnia Sitorus dalam keterangannya, via WhatsApp ahad(4/12).

Ustadz Muhammad Kurnia Sitorus S.Pd berpendapat pemerintah Indonesia sepatutnya tidak menerima tamu yang dianggap memiliki tujuan untuk merusak dan nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa Indonesia. Pasalnya, ajaran enam agama yang diakui di Indonesia ini tidak ada yang mentolerir praktek LGBTQl+.

“Perilaku LGBT tersebut juga sangat berbahaya karena antimanusia dan kemanusiaan, sebab jika perilaku tersebut dibiarkan maka dia akan bisa membuat umat manusia punah di muka bumi ini,” kata dia.

Di sisi lain, Muhammad Kurnia Sitorus mengatakan agama telah mengajarkan fitrah seorang laki-laki menikah dengan perempuan, begitu pula sebaliknya. Ia menilai praktek LGBTQl+ bila diterapkan maka manusia di muka bumi dikhawatirkan Porak Poranda.

“Kalau laki-laki kawin dengan laki-laki dan atau perempuan kawin dengan perempuan, maka dia sudah pasti tidak akan bisa melahirkan keturunan,” kata dia.

Jessica Stern dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 7-9 Desember mendatang. Stern direncanakan bertemu dengan pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi manusia LGBTQI+.

#tim/red