PELALAWAN | Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riau, Satria Putra, mendapat kesempatan untuk berorasi di atas mobil komando (mokom) di depan Kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Orasi ini merupakan bagian dari aksi solidaritas terkait penembakan yang dilakukan oleh polisi maritim Malaysia terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara tersebut, Kamis (06/02/2025).
Satria Putra dengan tegas mengutuk tindakan kejam yang dilakukan oleh polisi maritim Malaysia, yang telah menembak lima orang TKI secara membabi buta. Dari lima korban penembakan, tiga di antaranya adalah warga Riau, dan dua korban meninggal dunia. Dalam orasinya, Satria menyampaikan rasa kemarahan dan kekecewaannya terhadap tindakan brutal yang menimpa warga Indonesia, khususnya pekerja migran asal Riau.
“Ini adalah kebiadaban yang tidak bisa kita diamkan. Penembakan terhadap TKI yang sedang bekerja di Malaysia adalah bentuk pengabaian terhadap nyawa manusia. Kami sebagai bagian dari masyarakat Riau merasa sangat terpukul dengan kejadian ini,” tegas Satria Putra di hadapan massa yang hadir.
Lebih lanjut, Satria Putra mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari aliansi buruh, mahasiswa, hingga masyarakat Riau untuk bersama-sama menyuarakan keadilan atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa aksi solidaritas ini adalah langkah awal dalam perjuangan untuk menuntut tindakan tegas dari pemerintah Malaysia terhadap pelaku penembakan.
“Kami tidak akan berhenti hanya dengan aksi ini. Jika tidak ada tindakan tegas terhadap polisi Malaysia yang melakukan penembakan, kami akan terus melakukan aksi berjilid-jilid di depan Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Provinsi Riau. Kami ingin menunjukkan bahwa rakyat Riau tidak akan membiarkan kekerasan ini begitu saja,” tambah Satria.
Satria Putra juga menegaskan bahwa FSPMI Riau sudah mempersiapkan penggalangan massa untuk aksi lanjutan yang akan dilaksanakan di depan Konsulat Malaysia di Pekanbaru. Aksi tersebut merupakan bentuk protes dan tuntutan agar pihak berwenang Malaysia memberikan keadilan kepada para korban dan keluarga mereka.
Sementara itu, pihak Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta belum memberikan tanggapan terkait aksi ini. Namun, FSPMI Riau menegaskan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak-hak pekerja migran Indonesia dan memastikan bahwa tindakan kekerasan seperti ini tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
Reporter: Surya Ramadanu