MEDAN, Tvnyaburuh.com – Managemen PT Padasa Enam Utama (PT PEU) Kuto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau diduga semakin brutal, tindakan tidak berprikemanusiaan dan tidak mengindahkan proses hukum yang sedang berjalan, tetap saja dilakukan perusahaan, pengusiran paksa sejumlah pekerja dari perumahan terus berlanjut.
Jonni Silitonga, SH.MH, yang bertindak sebagai Kuasa Hukum pekerja menyampaikan hal ini kepada TVnyaburuh.Com.Minggu (20/06) di Medan.
“Anjuran yang diterbitkan oleh Dinas Tenagakerja Bangkinang bukan putusan hukum, sifatnya adalah rekomendasi dan tidak dapat dijadikan dasar oleh perusahaan untuk melakukan pemaksaan agar pekerja mengosongkan perumahan.
Harusnya perusahaan dapat menahan diri, patuh kepada hukum sampai terbit putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dari Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) Pengadilan Negeri Pekanbaru.
Bukan seperti ini main hakim sendiri dengan melibatkan aparat penegak hukum dari Polsek Batu Bertulis Kabupaten Kampar Provinsi Riau” Ulas Jonni Silitonga
Lanjutnya” Sabtu (19/06) terlihat Management PT Padasa Enam Utama (PT PEU) Kuto Kampar bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Batu Bertulis kembali melakukan pemaksaan kepada pekerja untuk mengosongkang rumah.
Kehadiran anggota Polri dari Polsek Batu Bertulis, akan kita pertanyakan kepada Kapolda Riau, kapasitasnya sebagai apa, sebab kita tahu Polri itu adalah Pelindung dan pengayom dari masyarakat sehingga kehadirannya di lokasi seharusnya dapat menenangkan kedua belah pihak yang berselisih agar dapat mematuhi proses hukum yang sedang berjalan, sampai adanya putusan inkrah dari pengadilan, bukan sebaliknya terkesan membac-up tindakan perusahaan yang diduga melanggar hukum dan HAM”Tegas Advokad ini.
Terpisah Hasimin salah satu pekerja saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, membenarkan.
” Tindakan perusahaan bersama POLRI diduga semakin brutal, meski sudah dijelaskan bahwa proses hukum masih berjalan namun tidak diindahkan” Ujar Hasimin singkat, serta mengirim semua dokumen photo dan video kejadian kepada Tvnyaburuh.com
#Anto Bangun