Site icon Tvnya Buruh

Mulai 1 Juli 2021 Garuda akan Bayarkan Uang Pensiun Karyawan, Benarkah??

A technician rides a car as he passes Garuda Indonesia's Boeing 737 Max 8 airplane parked at the Garuda Maintenance Facility AeroAsia, at Soekarno-Hatta International airport near Jakarta, Indonesia, March 13, 2019.REUTERS/Willy Kurniawan

JAKARTA | tvnyaburuh.com – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menawarkan pensiun dini kepada seluruh karyawan. Tawaran pendaftaran tersebut dibuka sejak 19 Mei-19 Juni 2021.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (9/6/2021), maskapai pelat merah tersebut mengaku tidak ada jumlah pegawai yang ditargetkan ikut pensiun dini karena sifatnya sukarela. Bagi yang bersedia, akan mendapat hak pensiun dan akan dibayarkan bertahap mulai 1 Juli 2021. Dilansir dari detik.com

“Pembayaran hak pensiun karyawan akan dilaksanakan mulai 1 Juli 2021 secara bertahap kepada karyawan yang telah mendaftarkan diri pada periode yang ditentukan,” kata manajemen Garuda Indonesia.

Sumber pendanaan untuk pembayaran hak pensiun dini disebut berasal dari pendapatan operasional perseroan. Program ini terbuka untuk seluruh karyawan tanpa batas usia dan tidak ada masa minimum kerja aktif karyawan.

“Perlu kiranya kami sampaikan bahwa opsi/penawaran pensiun dini kepada karyawan pada prinsipnya juga tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di pasal 64 Tahun 2018-2020 yang telah diperpanjang. Sumber pendanaan pelaksanaan program pensiun dini bersumber dari pendapatan operasional perseroan,” jelasnya.

Program pensiun dini diambil untuk penyelarasan aspek supply-demand dan juga dalam rangka review menyeluruh atas aspek cost perseroan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kinerja Garuda Indonesia di masa yang akan datang.

“Penurunan demand layanan penerbangan yang menukik tajam, tak terelakkan bahwa perseroan perlu melakukan penyesuaian pada berbagai aspek, termasuk dari sisi organisasi dan Sumber Daya Manusia dalam hal ini dilakukan melalui penawaran program pensiun dini, guna memastikan perseroan dapat tetap menjaga keseimbangan aspek supply demand yang lebih lanjut akan berpengaruh pada keberlangsungan usahanya,” jelasnya.

Meski begitu, Garuda Indonesia belum mengetahui berapa jumlah penghematan biaya yang diperoleh dari program pensiun dini ini. Mengingat program ini bersifat sukarela dan periode pendaftaran masih berlangsung.

“Sejak awal program ini akan dilaksanakan, perseroan telah berdiskusi bersama seluruh serikat pekerja yang ada di perseroan (Garuda Indonesia) untuk memberikan update dan gambaran atas situasi terkini perseroan dan kemungkinan langkah yang perlu diambil. Perseroan senantiasa menempatkan serikat pekerja sebagai mitra strategis perseroan dan terbuka untuk diskusi dan masukan/feedback,” imbuhnya.

#Tim

 

 

Exit mobile version