PELALAWAN | TVNYABURUH, – 11 Desember 2024* – Ketua Pimpinan Unit Kerja PUK SPAI- FSPMI di PT. MKM, M.Wildan Wahyudi, terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak buruh. Dalam waktu singkat sejak menjabat, ia berhasil membuat berbagai gebrakan signifikan yang memperkuat gerakan buruh berserikat di perusahaan tersebut dan diarea tempat ia bekerja (PT. RAPP).
Salah satu langkah revolusioner yang dilakukan Wildan adalah konsolidasi masif dengan seluruh anggota serikat di PT. MKM. Melalui berbagai pertemuan rutin dan dialog terbuka yang bertempat di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Palelawan,Riau, ia membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya berserikat. “Berserikat bukan hanya tentang menuntut lebih, tapi juga membangun lingkungan kerja yang saling menghormati, komunikasi yang sehat antara pekerja dengan manajemen demi terwujudnya hubungan kerja yang harmonis dan manusiawi,” ujar Wildan dalam sebuah wawancara pada Senin (9/12/24) di sekretariat KC FSPMI Kabupaten Pelalawan, Riau.
Strategi Konsolidasi dan Edukasi
Dalam upayanya memperkuat gerakan serikat, Wildan menggagas program pendidikan bagi buruh mengenai hak-hak ketenagakerjaan, termasuk pemahaman tentang Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). “Kunci kekuatan buruh adalah pengetahuan. Kami ingin setiap anggota serikat memahami hak mereka, sehingga mereka bisa memperjuangkannya dengan percaya diri,” tambahnya.
Selain itu, Wildan juga memperkenalkan platform digital untuk memudahkan komunikasi antar anggota serikat. Aplikasi ini memungkinkan anggota berbagi informasi, melaporkan masalah di tempat kerja, dan mengikuti perkembangan agenda serikat secara real-time. Langkah ini disambut baik oleh para anggota yang sebelumnya kesulitan mendapatkan informasi terkini.
Mendorong Perundingan Kolektif yang Efektif
Dalam kepemimpinannya, Wildan berhasil mendorong perundingan kolektif yang lebih efektif antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan. Pada akhir November 2024, ia memimpin delegasi serikat dalam negosiasi dengan pihak perusahaan, menghasilkan kesepakatan tentang perbaikan fasilitas kerja dan peningkatan insentif bagi karyawan. “Kami menunjukkan bahwa dialog yang konstruktif bisa menghasilkan win-win solution,” katanya.
Aksi Damai dengan Pesan Inspiratif
Gebrakan lainnya adalah pengorganisasian aksi damai yang berlangsung tertib dan penuh pesan inspiratif. Dalam aksi terbaru pada pertengahan November 2024, Wildan bersama anggota serikat mengangkat tema “Buruh Bersatu, Perusahaan Maju”. Aksi ini tidak hanya menarik perhatian media lokal tetapi juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat karena berlangsung tanpa insiden.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski banyak pencapaian positif, Wildan mengakui bahwa perjuangan buruh berserikat tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah resistensi dari sebagian pihak manajemen yang masih memandang serikat sebagai ancaman. “Kami akan terus membangun dialog dan menunjukkan bahwa keberadaan serikat justru mendukung keberlanjutan perusahaan melalui hubungan kerja yang harmonis,” ujarnya.
Ke depan, Wildan berencana memperluas jaringan serikat pekerja hingga ke perusahaan lain di sektor yang sama. Ia berharap gerakan ini bisa menjadi contoh bagi buruh di perusahaan lain untuk membangun kekuatan serikat yang solid. “Kami ingin Riau menjadi model provinsi dengan hubungan industrial yang sehat dan adil,” tegasnya.
Dengan gebrakan yang dilakukan M. Wildan Wahyudi, PUK SPAI-FSPMI PT. MKM di bawah kepemimpinannya semakin menunjukkan eksistensinya sebagai motor penggerak perubahan di dunia ketenagakerjaan. Gerakan ini tidak hanya memperjuangkan hak buruh, tetapi juga membuka jalan menuju hubungan industrial yang lebih progresif dan berkeadilan.