ROKAN HILIR | Masih berkaitan dengan Raibnya dana desa dengan nilai fantastik hingga miliyaran Rupiah itu, kini jadi pusat perhatian publik.
Pasalnya, beberapa keterangan dari pihak terkait diduga ada kejanggalan,sebab kegiatan bimtek tersebut berjalan berbau bisnis yang ternilai mampu menghabiskan anggaran negara.
Berdasarkan keterangan dari pihak penyedia, dirinya mengaku bahwa kegiatan bimtek tersebut tak bisa di jalankan, jika tidak memenuhi kuota, jadi wajar saja, jika penghulu yang tak bisa hadir, bisa di gantikan dengan pihak desa yang lain seperti BPKEPNYA untuk menutupi agar kegiatan bimtek tersebut bisa di jalankan” Ucap pihak penyedia waktu itu terkait persoalan tersebut
Sementara itu, terhadap Dinas PMD Rokan Hilir kita telah permisi, dalam arti ucapan seperti Assalamu’alaikumnya” Ucap Pihak penyedia di beberapa waktu lalu.
Sementara itu, ucapan seperti assalamu’alaikum tersebut mendapat bantahan dari kepala Dinas PMD Rokan Hilir, sebab Yandra mengaku bahwa pihaknya tidak terlibat dalam kegiatan bimtek tersebut ” Ucap kepala Dinas PMD Rokan Hilir terkait persoalan tersebut.
Mirisnya lagi “terkait dengan kegiatan bimtek di bali pada tahun 2024 lalu, hingga pada Rabu 12 februari 2025 Ketua APDESI Rokan Hilir beserta penghulu yang ikut bimtek di bali Diduga tak mampu menjelaskan kegunaan dari bimtek itu sendiri,kuat dugaan,Ketua APDESI Rokan Hilir beserta penghulu terkait lebih memilih bungkam sa’at di konfirmasi wartawan setelah raibnya dana desa yang di totalkan hingga miliyaran Rupiah untuk kegiatan bimtek tersebut.
Reporter: Handoko