Site icon Tvnya Buruh

Istri Aniaya Suami sampai Babak Belur, Viral di Medsos Se-Indonesia

 

JAWA BARAT | Berikut ini kisah viral istri KDRT suami yang merupakan aparatur sipil negara (ASN). Namun laporan dicabut oleh sang suami, sementara itu ia pun pisah rumah dengan istrinya. Kisah ini mendadak jadi sorotan dan viral di media sosial.

Usai sanak keluarga memposting mengenai korban yang dikabarkan hilang. Seperti diketahui, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dialami seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, bernama Calvin.

Sosok Calvin ditemui keluarganya dengan kondisi babak bulur. Ia memiliki luka lebam di wajahnya. Luka-luka itu disebabkan karena dianiaya sang istri, Rana.

Kondisi pilu yang dialami Calvin ini membuat keluarganya pun geram sampai akhirnya diviralkan di media sosial.

Kronologi Kasus

Awalnya, kakak Calvin, Aditya mengunggah bahwa adiknya menghilang. Selain itu, secara terang-terangan ia pun mengungkap bahwa sang adik mengalami KDRT.

Aditya juga menggunggah video kondisi Calvin setelah ditemukan pihak keluarga di akun Instagramnya @adityaarthaz.

Kondisi wajah yang penuh lebam itu ternyata diakibatkan ulah istrinya. Sang istri, Rana melakukan KDRT sampai membuat Calvin tak berdaya.

Bahkan Aditya tak menyangka jika adiknya mendapati tindakan kekerasan.

Atas hal tersebut, pihak keluarga Calvin mengambil langkah. Di mana, Calvin sebagai korban KDRT dari istrinya sendiri.

Pihak keluarga mendampingi Calvin membuat laporan ke Polsek Ciparay pada Rabu (15/1/2025) lalu. Namun, Calvin mencabut laporan tersebut pada Sabtu (18/1/2025).

Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono, mengatakan laporan tersebut dicabut sebelum istri menjalani pemeriksaan.

Setelah mencabut laporan, korban menghilang dan penyidik menemukan lokasi persembunyian korban.

“Ketika kami mendeteksi dari media sosial, saya langsung cek dan membentuk tim untuk mencari korban.”

“Alhamdulillah kemarin sudah ketemu korbannya, kemudian kami bawa ke Polresta Bandung, ke Unit PPA,” bebernya, Senin (20/1/2025).

Ia menerangkan korban tak berkoordinasi dengan keluarganya saat mencabut laporan.

“Kemudian datang keluarga korban dan akhirnya keluarga sepakat untuk mencabut pengaduan,” sambungnya.

Menurutnya, keluarga korban bersepakat untuk tidak memperpanjang masalah dan untuk sementara Calvin pisah rumah dengan istrinya.

“Masalah sudah selesai, sudah clear. Terkait masalah rumah tangganya, dikembalikan ke keluarganya. Jadi, si korban sudah kembali ke orang tuanya,” tandasnya.

Petugas kepolisian tidak mendalami dugaan perselingkuhan yang dilakukan korban.

Sebelumnya, korban mengaku telah melakukan kesalahan sehingga istrinya marah dan berujung KDRT.

“Soal isu yang lain kami tidak dalami ya karena kemarin mereka fokus untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, kami tidak terlalu menggali ke sana,” lanjutnya.

Calvin Kenalan dengan Rana Lewat Aplikasi

Kakak korban menceritakan Calvin kenal dengan Rana melalui aplikasi kencan online.

Setelah saling berkenalan, Rana meminta dinikahin dan pihak keluarga sempat menolak.

“Kami keluarga sebenarnya dari awal kurang merestui karena baru kenal dan datang ke rumah hanya beberapa kali.”

“Setelah menikah kejanggalan mulai terjadi,” tulis Aditya di akun Instagramnya.

Selama menikah, Rana sering menjelekkan keluarganya dan tak pernah mendatangi rumah mertua.

Rana memblokir seluruh kontak anggota keluarga Calvin dan meminta suaminya meninggalkan grup WhatsApp keluarga.

Ia juga mendapat cerita adiknya sering tak memegang uang saat bekerja.

Seluruh keuangan diatur Rana, bahkan keputusan untuk pindah rumah dari Padalarang ke Ciparay.

Sementara itu, Kadispora Bandung Barat, Imam Santoso, mengatakan kasus KDRT terungkap setelah para karyawan tak pernah melihat Calvin bekerja.

Calvin juga tak dapat dihubungi sehingga rekan kerjanya semakin curiga.

Saat membuka komputer di ruang kerja Calvin, ditemukan pesan WhatsApp dari istrinya yang meminta untuk berobat ke puskesmas.

“Pas hari Senin (13/1/2025) ada WhatsApp yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, kamu berobat ke puskesmas tapi ada foto Cavin itu (yang lebam),” jelasnya.

Rekan kerja bersepakat untuk mendatangi rumah Calvin dan menghubungi keluarganya.

“Begitu masuk, kaget istrinya, staf saya bilang katanya sakit kita mau nengok. Saat itu, Calvin pakai hoodie, dicek dijelaskan ada ini ini dan lain sebagainya,” bebernya.

Di hadapan rekan kerjanya, Calvin diberi kesempatan untuk menjelaskan kejadian yang dialaminya.

Calvin kemudian melaporkan kasus KDRT dengan sejumlah bukti.

“Ke Polsek Ciparay sama staf saya juga. Di Polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya.”

“Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Melihat kondisi Calvin yang babak belur, pihak kantor memintanya untuk istirahat dan segera menyelesaikan permasalahan rumah tangga.

“Kami tentu memberikan waktu untuk penyembuhan dan menyelesaikan masalah tersebut. Kalau pekerjaan tidak terganggu, karena tugasnya ada yang mengcover,” pungkasnya.

 

 

Editor: Ahmad Jais
Sumber: tribun

Exit mobile version