JAKARTA, Tvnyaburuh.com – Majelis hakim memberikan opsi kepada Rizieq Shihab, terdakwa kasus tes sweb di RS Ummi Bogor, untuk mengajukan permohonan pengampunan kepada Presiden Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan hakim setelah menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada Rizieq.
“Sesuai pasal 196 KUHP, saudara memiliki hak pertama menerima atau menolak putusan saat ini juga, yaitu mengajukan banding. Kedua, hak untuk pikir-pikir selama tujuh hari untuk menentukan sikap,” kata Hakim Ketua Khadwanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). dilansir dari kompas.com
“Ketiga, mengajukan permohonan pengampunan kepada presiden dalam hal saudara menerima putusan yang disebut grasi,” imbuh Khadwanto.
Dengan tegas, Rizieq langsung mengajukan banding atas vonis tersebut.
“Saya menolak keputusan majelis hakim dan saya menyatakan banding,” kata Rizieq, tak lama setelah vonis dijatuhkan.
Rizieq mengungkapkan dua alasan akan mengajukan banding, di antaranya saksi ahli forensik tidak pernah hadir di persidangan.
“Setelah saya mendengar putusan yang dibacakan majelis hakim dan ada beberapa hal yang saya tidak bisa terima di antaranya tuntutan jaksa untuk menghadirkan saksi ahli forensik di pengadilan, padahal di pengadilan ini sanksi ahli forensik tidak pernah hadir,” ujar Rizieq.
“Yang kedua, tidak lagi menggunakan hasil otentik. Masih banyak lagi yang lain, saya tidak mau sebutkan, hanya membuang waktu saja,” lanjutnya.
Rizieq Shihab divonis 4 tahun penjara dan dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan penyiaran berita bohong dan timbulkan keonaran terkait kasus tes sweb RS Ummi.
Rizieq dianggap melanggar dakwaan primer, Pasal 14 Ayat (1) subsider Pasal 14 Ayat (2) lebih subsider Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Majelis hakim menilai, perbuatan Rizieq Shihab dalam kasus tes usap palsu di Rumah Sakit Ummi Bogor telah meresahkan masyarakat.
Menurut hakim, hal itu memberatkan hukuman yang dijatuhkan kepada Rizieq.
Sementara dua hal yang meringankan, yakni Rizieq memiliki tanggungan keluarga serta pengetahuannya dibutuhkan umat.
“Keadaan yang meringankan, terdakwa mempunyai tanggungan keluarga, pengetahuan terdakwa sebagai guru agama masih dibutuhkan umat,” ujar hakim.
Rizieq Melawan
Rizieq Shihab sebelumnya berpesan kepada kuasa hukum dan keluarganya agar tidak menyerah.
Hal ini diungkapkan setelah Rizieq divonis 4 tahun penjara terkait kasus tes sweb di RS Ummi Bogor.
Setelah divonis, eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu menyatakan banding atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim.
Setelah itu, Rizieq menyalami majelis hakim dan tim kuasa hukumnya. Saat menyalami tim kuasa hukumnya, Rizieq mengatakan “lawan terus!”.
Kalimat itu terdengar dua kali.
“Lawan terus! Sampai bangkit, lawan terus! Pengacara, lawan terus, insya Allah,” ujar Rizieq.
Kemudian, Rizieq tak lupa menyalami keluarganya yang ada di bangku belakang persidangan.
#Tim