ROKAN HILIR | Lagi-lagi Dinas Pendidikan Rokan Hilir menjadi pusat perhatian publik terkait dengan sederetan persoalan yang diduga merugikan negara.
Hal itu berdasarkan, dengan tak selesainya pembangunan terhadap gedung-gedung sekolah, yang telah di laksanakan oleh Dinas Pendidikan Rokan Hilir pada tahun 2024 lalu, hingga kini persoalan tersebut terbengkalai hingga menimbulkan penilaian miring dari masyarakat melalui jagad media.
Tak hanya persoalan tersebut yang diduga terbengkalai, masalah SPPD DAK pada tahun 2024 lalu juga mengalami nasib serupa.
Hal ini yang telah di sampaikan oleh banyak pihak terkait kegiatan tersebut, yang mana pihak-pihak terkait sebelumnya telah menjalankan tugasnya pada tahun 2024 lalulalu terkait dengan berjalannya kegiatan tersebut, namun pembayaran terhadap SPPD mereka tak kunjung di selesaikan oleh Dinas Pendidikan Rokan Hilir.
Mirisnya, salah satu PPTK dalam kegiatan tersebut Irwansyah,sampai sekarang tak bisa di jumpai untuk di konfirmasi publik terkait persoalan tersebut, tak hanya sebatas itu, oknum PPTK tersebut, guna menghindari kejaran publik, dirinya telah melakukan pemblokiran terhadap nomor telepon wartawan, agar tak bisa di hubungi.
Sementara, itu saat di konfirmasi pada Rabu 15 Januari 2025, terkait perkerjaan fisik kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir Asril Arif Menyebut bahwa ” tetap di selesaikan ” Ucap Asril Arif secara singkat kepada wartawan melalui via Wattshapnya.
Untuk di ketahui, sampai pemberitaan ini di terbitkan, kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir diduga Kualahan ketika menghadapi pertanyaan wartawan terkait dengan terbengkalainya sederetan kegiatan Dana Alokasi Khusus(DAK) pada tahun 2024 lalu.
Reporter: Handoko