ROKAN HILIR | Dengan adanya dua lisme dalam satu kepemimpinan di perdesaan sampai saat ini, masih terus menjadi pusat perhatian publik, pasalnya hal itu membuat warga masyarakat kebingungan di perdesaan terkait adanya dua kepemimpinan dalam satu desa, setelah Plt Bupati Rokan Hilir H. Sulaiman, beberapa waktu hari yang lalu melakukan mutasi terhadap puluhan PJS Penghulu pada tanggal 18 Oktober 2024 jumat kemarin.
Dugaan sementara, persoalan tersebut terlihat janggal, yang terkesan terlalu di paksakan terhadap pergantian serta mutasi terhadap puluhan pjs Penghulu, yang beberapa diantaranya adalah golongan dari Pegawai Negeri Sipil di Rokan Hilir.
Mirisnya, kejanggalan itu di perkuat dengan adanya keterangan dari kepala dinas PMD Rokan Hilir, dalam cuplikan video tersebut.
Yandra menjelaskan bahwa pihaknya atas nama dinas PMD Rokan Hilir tidak ada mengeluarkan sebentuk rekom terkait SK yang bisa di tindaklanjuti oleh Plt bupati Rokan Hilir pada acara pelantikan serta mutasi terhadap puluhan PJS Penghulu tersebut.
Sementara itu, kaban BKPSDM Rokan Hilir, sampai sekarang ini, diduga tak kunjung memberikan komentarnya, saat di konfirmasi melalui via wattshapnya beberapa waktu lalu, terkait dengan puluhan SK PJS Penghulu yang telah di lantik oleh Plt Bupati Rokan Hilir.
Alhasil, tak hanya PJS Penghulu yang beradu jengkol, masyarakat sekitar ikut mengalami keresahan terhadap persoalan tersebut.
hal itu di buktikan dengan adanya keterangan salah seorang warga di kepenghuluan suak air hitam yang akrab di sapa “Subur”, yang merupakan warga masyarakat setempat, menyebutkan bahwa sebagai masyarakat awam, dirinya bingung dengan kepemimpinan 2 PJS Penghulu dalam satu desa, untuk itu dirinya berharap, agar Pemerintah Daerah bisa memastikan satu kepemimpinan dalam satu desa.” Kata Subur
Subur kembali melanjutkan, dirinya sudah terbiasa berurusan dengan PJS Penghulu yang lama (pak Syafrizal) yang mana menurut subur kepemimpinan yang di pimpin oleh pak Syafrizal terkenal baik di kalangan masyarakat.” Tutupnya (Minggu, 27/10/2024).
Sementara itu, kembali pemberitaan ini di terbitkan, belum ada kejelasan status terkait dua kepemimpinan dalam satu desa.
Reporter: Handoko Afriyadi Melaporkan
Editor: A.Jais