CIANJUR | TVNYABURUH, – Diduga ada beberapa unsur di Dewan Pengupahan Kabupaten (DEPEKAB) melakukan kerja sama, DEPEKAB dari unsur Serikat Pekerja FSPMI Walkout dari rapat pengupahan, Jumat (13/12/2024)
Hal ini dipicu karena setiap masukan dan saran yang di lontarkan oleh DEPEKAB unsur Serikat pekerja FSPMI tidak pernah digubris, terlepas dari itu unsur Serikat Pekerja dari FSPMI yang bernama Erisya Winiarti melakukan Walkout.
Berdasarkan Surat Keputusan DEPEKAB ada 6 (enam) orang utusan yang ada dalam unsur Serikat Pekerja, 5 (lima) diantaranya diwakili oleh TSK SPSI dan 1 (satu) orang lagi dari FSPMI
Erisya Winiarti mengatakan “setiap masukan dan saran yang saya lontarkan tidak pernah tercantum digagasan berita acara, bahkan terkait UMSK pun saya mempertanyakan kenapa hanya ada 2 (dua) sektor yang masuk sedangkan di Kabupaten Cianjur ini banyak sekali pabrik dan jika dibagi sesuai jenis golongan itu jelas tidak hanya ada 2 (dua) sektor yaitu Sektor alas kaki dan air minum dan air kemasan”
“Bahkan unsur dari Serikat Pekerja yang ada di DEPEKAB seolah-olah abai pada sektor lain yang ada di Cianjur dan hanya perduli pada sektor mereka sendiri, lantas untuk apa saya ikut berunding jika semua yang saya sampaikan tak pernah didengar” tambahnya
Hal ini jelas memicu amarah dari setiap Serikat Pekerja yang ikut mengawal kecuali TSK SPSI, karna mereka berharap kesejahteraan untuk semua Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada di Cianjur bukan hanya untuk beberapa sektor yang diunggulkan.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan, nanti malam kita akan berkoordinasi dengan semua pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada di Cianjur terkait hasil hari ini” Tutup Dodih sekalu Sekretaris Konsulat Cabang Kabupaten Cianjur.