ROKAN HILIR | Mengguncang Jagad media, setelah penghulu di Rokan Hilir bersuara terkait dengan berjalan sistem pemerintahan desa yang diduga mendapat paksaan maupun sebentuk tekanan dari oknum yang diduga berkepentingan besar terhadap Pemerintah Desa dalam menjalankan aksinya demi menguras uang negara
Tak tanggung-tanggung, kuatnya paksaan terhadap Pemerintah Desa, di sinyalir mampu membuat para penghulu di Rokan Hilir merasa kualahan.
Hal itu di ucapakan oleh beberapa penghulu saat berjumpa awak media, tak hanya pada saat berjumpa, melalui era digital, juga menceritakan hal yang sama.
Dalam keterangannya ” Gimana lah bang, kami ini di bawah paksaan, kalau kami tak mau, maka pencarian terkait dana desa tak mau di tanda tangani oleh kepala Dinas PMD Rokan Hilir ” Ucap beberapa penghulu pada awak media.
Untuk di ketahui, penyebab dari keterangan beberapa penghulu sedemikian, di sebabkan, bahwa sebagian penghulu tak mampu menjelaskan terkait dengan raibnya dana desa saat di pertanyakan.
Untuk itu, penghulu mengatakan” Bahwa mereka hanya menjalankan sebuah paksaan maupun penekanan yang di sinyalir membuat para pemerintah Desa tak punya banyak pilihan.
Sementara itu, menanggapi keterangan tersebut, reporter media ini langsung melakukan konfirmasi terhadap kepala Dinas PMD Rokan Hilir pada sabtu pagi 15 Februari 2025.
Dalam keterangannya, kepala Dinas PMD Rokan Hilir membantah akan adanya dugaan sebentuk tudingan terhadap dirinya, yang mengatakan telah melakukan pemaksaan terhadap pemerintah Desa dalam menjalankan tugasnya terkait pengggunaan dana desa ” Ucap kepala Dinas PMD
Lanjut kepala dinas PMD ” Jangan Asbun mereka (asal bunyi) ucap Yandra yang di duga tak menerima ada pengakuan dari pemerintah Desa terkait suatu paksaan tersebut.
Reporter: Handoko