Site icon Tvnya Buruh

Bimtek yang Memakan Anggaran Dana Desa Hingga Miliyaran Rupiah, Kepala Dinas PMD Rohil Sebut Pihaknya Tidak Terlibat

ROKAN HILIR | Terkait dengan dengan bimtek yang telah di laksanakan oleh Pemerintah Desa di ruang lingkup pemkab Rokan Hilir, tampaknya mulai menjadi pusat perhatian publik.

Pasalnya, bimtek yang telah di jalankan itu menimbulkan unsur kejanggalan tersendiri dengan berbagai alasan yang ada.

Mirisnya, beberapa keterangan dari pihak-pihak terkait diduga bersebrangan tentang pelaksanaan kegiatan bimtek yang telah berhasil menggerogoti anggaran desa hingga miliyaran rupiah itu

Informasi sementara, dari salah satu pihak penyedia menyebutkan bahwa ” Kegiatan bimtek di bali tak sebanding jika di lihat dari kegiatan bimtek sebelumnya yang terjadi di bandung, dengan anggaran yang sama, namun dengan limit waktu yang berbeda, sementara kami dengan anggaran tersebut memakan waktu, kurang lebih dari lima hari kerja, belum lagi, waktu itu harga tiket terbilang sangat mahal, tapi kami tetap semangat untuk menyelesaikan bimtek tersebut ” Ucap pihak penyedia melalui telpon selulernya pada Senin malam 10 februari 2025.

Para kepala desa dan perangkat desa mengikuti bimtek.foto

Lanjut pihak penyedia ” Untuk di ketahui, kegiatan bimtek di bali pada tahun 2024 lalu, kita sudah permisi terhadap kepala Dinas PMD Rokan Hilir, pada sa’at menjalankan kegiatan tersebut jelas pihak penyedia yang dapat di simpulkan.

Sementara itu guna menanggapi keterangan dari pihak penyedia, wartawan telah melakukan konfirmasi terhadap kepala Dinas PMD Rokan Hilir pada selasa 11 februari 2025 terkait persoalan tersebut,

Dalam keterangannya, kepala Dinas PMD Rokan Hilir Yandra mengaku “bahwa pihaknya tidak mengetahui sama sekali terkait bimtek tersebut, dan bukan menjadi urusannya, jadi rasa saya,pihak kita tak tau tentang persoalan tersebut Ucap” Yandra yang dapat di simpulkan terkait persoalan itu.

Tak hanya sebatas itu, beberapa penghulu juga telah di konfirmasi, terkait kegunaan dari kegiatan bimtek itu sendiri, serta peruntukannya untuk kemajuan Desa terkait,
namun sayangnya, beberapa penghulu yang telah di konfirmasi publik diduga tak mampu untuk menjawab serta menjelaskan pengaruhnya bimtek terhadap roda kepemerintahan desa.

Sejauh ini, hingga persoalan ini kembali di terbitkan,belum ada kejelasan yang pasti, terhadap kegunaan dari bimtek itu sendiri, tapi yang jelas, miliyaran rupiah dana desa untuk menjalankan kegiatan bimtek itu di nyatakan sudah sudah melayang.

 

 

Reporter: Handoko

Exit mobile version