Beredar Video Begal di Bacok Tangan dan Kaki Putus di Binjai, Begini Penjelasan Hadi Wahyudi Humas Poldasu
DELI SERDANG | Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria dengan kaki dan tangan putus diduga dibacok, beredar disebuah grup WhatsApp di Deli Serdang, Sumut, pada Senin malam, (10/7/2023).
Dalam video berdurasi 29 detik itu, seorang pria berkulit putih diperkirakan berusia 35 tahun tampak duduk di atas tanah dalam kondisi masih hidup dan berlumuran darah, di pergelangan bahu kanannya terlihat sebuah tato dan tidak pakai baju hanya menggunakan celana panjang yang digulung.
Kedua tangan pria itu tampak terikat namun sudah putus dan terpisah dari tubuhnya berjarak sekitar dua meter, sedangkan dua kaki korban juga dalam keadaan terikat, satu kaki kiri putus hingga ke dengkul sedangkan kaki sebelah kanan masih tergantung pada bagian betis.
Dalam durasi video, pria itu terlihat semakin melemas dengan nafas tersengal-senggal, kemudian ia terjatuh dan menelungkupkan diri di atas tanah dan sesekali paha dan bahunya bergerak-gerak, tampak pula dada belakang pria itu ada luka koyak seperti bekas sabetan benda tajam, terlihat juga sebilah parang berwarna hitam berada dekat tubuh korban.
Dalam grup WhatsApp itu, menyusul pula pesan menyebutkan “Baru satu begal dimasa”, belakangan disebutkan lagi lokasi kejadiannya, “Daerah Binjai itu (kawasan prov.Sumut.red)”, tulis penyebar video tersebut dalam sebuah grup WhatsApp.
Dikutip dari Medanpos yang mengetahui beredarnya video ini langsung melakukan konfirmasi ke pihak Humas Polda Sumut, dijelaskan bahwa kejadian dalam video itu tidak ada di wilayah Sumut, warga dihimbau jangan menyebarkan video yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Tidak ada. Jangan menyebarkan keresahan dimasyarakat. Ditujukan kepada yang menyebarkan video tanpa konfirmasi”, kata Humas Polda Sumut, Kombes. Hadi Wahyudi melalui pesan WhatsApp nya saat dihubungi, Selasa petang (11/7/2023).
Hingga berita ini selesai dirilis, belum diketahui siapa sosok dalam video tersebut dan dimana kejadiannya, selanjutnya diingatkan kepada warga masyarakat pengguna media sosial diharapkan tidak mudah menyebarkan video yang informasinya belum jelas.
#red/A.Jais.s
Sumber: Medanpos.com