Berita  

Aksi Damai Warga Kapuk Muara Berakhir Ricuh Dengan Preman dan Security PT Mandara Permai

 

JAKARTA | Aksi damai ribuan warga Kapuk Muara berujung bentrokan dengan preman dan security PT. Mandara Permai di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Bentrokan yang terjadi pada Jumat siang ini (14/2/2025) menyebabkan belasan warga mengalami luka-luka setelah mendapat serangan dari kelompok yang diduga merupakan preman bayaran dan petugas keamanan pengembang.

Bentrok dipicu oleh tuntutan warga agar PT Mandara Permai segera membuka akses jalan tembus yang telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1244 Tahun 2015. Namun, aksi damai yang digelar warga mendapat perlawanan dari pihak keamanan dan kelompok preman yang berusaha menghalangi demonstrasi warga.

Koordinator Aksi, Sopyan menyatakan bahwa warga telah lama menuntut hak mereka, Namun pengembang tidak kunjung menepati komitmen. Situasi memanas ketika massa mencoba mendekati area yang menjadi titik sengketa, tetapi dihadang oleh puluhan security dan sekelompok preman.

“Kami datang dengan damai, hanya ingin menagih hak kami. Tapi malah diserang. Warga kami terluka, ini tidak bisa dibiarkan!” tegas Sopyan dengan nada geram.

Sebelum bentrokan pecah, warga menegaskan bahwa akses jalan yang mereka perjuangkan bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga sebagai solusi mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Namun, pengembang diduga sengaja menghambat pembukaan jalan untuk kepentingan bisnis tertentu.

“Kami hanya menuntut keadilan. Jika mereka terus menutup jalan ini, warga siap bertindak sendiri untuk membuka akses yang seharusnya menjadi hak bersama,” ujar salah satu tokoh masyarakat Kapuk Muara.

Warga Kapuk Muara berjanji akan terus memperjuangkan hak mereka dan siap menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

 

 

 

Reporter: M. Reza Pahlevi