JAKARTA | Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifki atau akrab disapa Eki Pitung menyayangkan pihak-pihak yang tidak memahami secara utuh pernyataan Suswono terkait janda kaya yang perlu membantu pemuda.
Eki mengatakan, dengan latar belakang ke-Islam-an yang kuat, tidak salah jika Suswono memberikan perumpamaan Siti Khadijah yang menikahi dan membantu perjuangan Muhammad, baik sebelum dan setelah menjadi Rasul.
“Kita ketahui bersama, Khodijah merupakan janda kaya yang banyak membantu perjuangan Muhammad baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi Nabi,” kata Eki Pitung dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada, Selasa (29/10/2024).
Eki menjelaskan, kecintaan Siti Khadijah kepada Nabi Muhammad dan Islam tidak perlu diragukan. Bahkan, diriwayatkan, Khadijah pernah berkata “Jika nanti aku telah wafat dan engkau hendak menyeberangi sungai namun tidak engkau jumpai jembatan untuk menyeberanginya, maka galilah kuburku. Ambillah tulang-tulangku jadikanlah ia sebagai jembatan”.
Tidak hanya itu, Khadijah juga pernah menyampaikan “Andai selepas kematianku, tulang-tulangku mampu ditukar dengan dinar dan dirham, maka gunakanlah tulang-tulangku demi kepentingan dakwah yang panjang ini”.
“Saya meyakini contoh ini digunakan Pak Suswono untuk mengajak para janda kaya untuk meneladani perempuan mulia Khadijah. Kemudian, kita semua diajak untuk saling membantu, tolong-menolong,” terang Eki Pitung.
Menurut Ketua DPW Syarikat Islam DKI Jakarta, Suswono juga ingin menegaskan bahwa bantuan untuk para janda akan diberikan secara tepat sasaran. Artinya, bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan diberikan kepada janda-janda kurang mampu.
“Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan jika pernyataan Pak Suswono ini tidak dipahami secara baik. Apalagi hanya sekadar nyinyir untuk menjatuhkan karena kontestasi Pilkada Jakarta, hukum itu hitam dan putih bukan tafsir. Jelas tidak ada Pak Suswono mengatakan Nabi Muhammad pengangguran,” ungkapnya.
Ia menyarankan, alih-alih sibuk nyinyir, Para pendukung pasangan calon (paslon) lain di Pilkada Jakarta sebaiknya merumuskan program yang tidak kalah dengan Ridwan Kamil-Suswono (Rido).
“Saya yakin sebagai muslim yang taat pasti tidak ada niat Pak Suswono melecehkan Nabi Muhammad. Apalagi beliau juga sudah menyampaikan permohonan maaf apalagi pernyataannya disalah artikan. Sudah jelas dalam surah Al-Hujurat ayat 12 menjelaskan larangan berprasangka buruk karena itu ibarat memakan daging saudaranya sendiri,” pungkas Eki Pitung.
Reporter: Reza Pahlevi