Para Netizen Menagih Bansos PPKM Darurat

JAKARTA, Tvnyaburuh.com – Netizen ramai-ramai menagih bantuan sosial (bansos) yang dijanjikan pemerintah akan cair selama PPKM Darurat yang dimulai sejak 3 Juli lalu.

Ramai dipertanyakan karena PPKM Darurat bakal selesai dalam satu minggu. Kalau sesuai dengan rencana awal, PPKM Darurat akan berakhir pada 20 Juli mendatang. Namun, setelah 10 hari bansos tidak kunjung datang, netizen pun mulai bersuara.

Di jagat Instagram, netizen ramai meninggalkan komentar yang mempertanyakan nasib bansos di akun IG Kementerian Sosial @kemensosri.

“Gak turun-turun nih bansosnya juga,” cecar akun @wulan2178, Selasa (13/7).

Wulan, warga Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku belum mengetahui kejelasan pencairan bantuan sosial tunai (bansos tunai/BST) walaupun sudah bertanya kepada RT/RW setempat.

Ia terakhir menerima BST pada April lalu dan belum menerima lagi setelah sempat dihentikan pemerintah. Bantuan tambahan berupa beras 10 Kg yang dijanjikan pun belum ada hilalnya.

“Sebagai warga terdampak, apalagi sekarang lagi PPKM seperti ini, mohon diberikan kepastian saja. Kalau mau diperpanjang bansos ya segera diberikan, kejelasan kapan pencairannya biar ga terlalu berharap ke pemerintah,” dilansir dari CNNIndonesia.com

Senada, warga DKI Jakarta bernama Yulia juga menagih bansos, BST dan bansos tunai Pemprov DKI Jakarta yang selama ini didapatnya. Yulia menyebut ia terakhir menerima bansos pada April lalu sebesar Rp300 ribu.

“Terus kapan cairkannya? Nunggu PPKM kelar kali?” ujarnya lewat akun @yulianur498.

Seperti dijanjikan, pemerintah lewat Kemensos menyalurkan BST Mei-Juni sekaligus kepada penerima sebesar Rp600 ribu ditambah dengan beras 10 kg dari Bulog.

Menurut Menteri Tri Rismaharini, BST mulai disalurkan melalui PT Pos Indonesia sejak pekan lalu secara bertahap.
“Penyaluran sudah dimulai sejak pekan lalu secara bertahap usai dilakukan pembaruan DTKS,” kata Risma lewat rilis pada Rabu (7/7).

Pemerintah menganggarkan Rp6,1 triliun untuk 10 juta penerima BST selama PPKM Darurat.

Kemudian program PKH menyasar 10 juta penerima senilai Rp13,96 triliun, serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta penerima senilai Rp45,12 triliun.

(Tim)