JAKARTA, TVnya Buruh – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kembali menggelar aksi unjuk rasa di mahkamah konstitusi 10 Juni 2021.
Aksi ini bertepatan dengan sidang pengujian formil undang-undang nomor 11 tahun 2020 atau yang biasa di sebut UU Cipta kerja.
Diketahui, persidangan judicial review UU Cipta kerja yang di hadiri KSPI ini akhirnya gagal di gelar.
Berdasarkan notulen, Anwar Usman selaku ketua MK mengatakan Pihak DPR Tidak bisa hadir karena adanya kegiatan lain. Sedangkan dari pihak Pemerintah telah hadir 6 orang yaitu Mentri dan kuasanya. MK menolak untuk mengikuti sidang luuring. MK meminta agar keterangan yang di sampaikan Pemerintah hanya yang terkait dengan proses pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja.
Sementara itu, Saldi Isra yang merupakan Hakim anggota mengatakan MK akan memutus perkara uji formil paling lama 60 hari kerja terhitung sejak sidang tanggal 9 Juni 2021. MK juga mengagendakan akan menggelar sidang uji formil seminggu sekali. MK meminta agar keterangan Pemerintah pada perkara Uji Formil dibuat tersendiri atau tidak digabung dengan keterangan untuk perkara Uji materil.
Lebih lanjut ia mengatakan MK meminta agar keterangan pemerintah atas perkara Uji formil cukup dituangkan dalam satu naskah untuk seluruh permohonan Uji Formil.
Hasilnya, Ketua MK menetapkan penundaan persidangan dan dilanjutkan kembali pada tanggal 17 Juni 2021, pukul 09:00 wib dengan agenda mendengar keterangan pemerintah.
Sementara itu, buruh yang menggelar aksi, bereaksi keras dengan sikap perwakilan pemerintah dan DPRI yang menyatakan belum siap memberikan keterangan dalam sidang lanjutan uji formil di mahkamah konstitusi.
Menurut Said Iqbal selaku President KSPI Pemerintah khusunya para Mentri yang terkait dan DPR tidak taat pada asas Negara Hukum, tetapi lebih mengedepankan kekuasaan.
Saksikan Berita Vidionya Diatas Hanya di TVnya Buruh
Kunjungi Berita Vidio Kami Lainya Link Dibawah Ini :
https://studio.youtube.com/channel/UCISJ3-9vIWN5Vkkw113K_IQ/playlists
