Seorang Warga Sinunukan Mandailing Natal Diduga Tertipu Pesanan COD, Siapa yang Salah, Akun Tokonya atau Kurirnya?
MANDAILING NATAL | (Sabtu, 20/4/2024). Seorang warga desa Pasir Putih Kecamatan Sinunukan 3 Mandailing Natal diduga tertipu oleh pesanan COD, barang yang dipesan tidak sesuai keinginannya.
Awalnya warga tersebut bernama Laia, ia memesan barang berupa Gimbal Stabilizer Handphone dengan harga Rp250.000.- di salah satu akun penjualan di Facebook NAJWA FACTORY, namun, ketika pesanannya yang ia pesan tiba di rumahnya. ternyata barang tersebut tidak sesuai yang di inginkan pada kamis tanggal 18-04-2024 sekira pukul 16:30Wib. Yang datang hanya cuma kutekan kuku palsu hiasan jari jemari tangan.
Pesanan atas nama Laia, ketika awak media mengonfirmasi via telpon whatsapp mengatakan “Awalnya pesanan itu mau saya buka sekaligus mau saya video kan, namun, tidak di perbolehkan oleh pihak kurirnya, soalnya pihak toko Najwa Factory atas nama Meyra dari kemarin saya pesan barang itu mereka sudah meminta saya mengirimkan video onboxingnya.” Pungkasnya kesal
“Karena kecewa, saya komplain ke pihak toko, pihak toko dengan etikat baiknya menyuruh saya mengembalikan barang itu ke pihak kurirnya, yang anehnya, pihak kurir tidak mau saya kembalikan, alasan kurirnya sudah koyak bungkusannya, dan peraturan di perusahaan kami tidak seperti itu kata kurirnya.” Sambung Laia
Begini kronologi awal pesanan warga desa pasir putih Sinunukan 3 ke pihak tokonya?!
Laia: Seandainya barangnya tidak sesuai dengan pesanan saya buk, akan saya pulangkan ya?.
Toko NF Meyra: Yang penting ada video onboxingnya kak!. Ada kak video onboxingnya ga?
Laia: Kurirnya tidak dibolehkan nya untuk memvideokan nya buk!.
Laia: Jujur saja ya buk, saya tidak senang jika tidak dikembalikan uangnya, atau dikirim ulang barangnya.
Toko NF Meyra: Kak, kemarin sudah kami ingatin buat buka dulu. Kalau kami ijinkan biasanya pihak Ekspidisi mau buka, jadi ga ribet gini kak, baik saya bantu.
Begitulah percakapan antara pihak pesanan cod dan pihak Toko tersebut, ketika pihak kurir di konfirmasi oleh pembeli(Laia) via whatsapp, begini ceritanya!
Laia: Itulah chat dari pihak yang mengirim barang pesanan saya bang, Kenapa bang tidak mau mengizinkan saya untuk buka atau memvideokannya?.
Kurir: Masalahnya udah abang koyak-koyak bungkusnya, gimana ku mau mengembalikannya. Peraturan perusahaan kami, tidak bisa paket dibuka, kalau udah dibuka berarti yang punya paket yang bersangkutan dengan pihak tokonya.
Laia: Tapi tadi tidak mau waktu saya bilang, biar saya videokan dulu bang. Karena sesuai dengan yang disampaikan oleh pihak tokonya.
Kurir: Bukan ga mau bang, pernah begitu juga kejadiannya, tapi pihak perusahaan kami yang menyuruh kami atau kurir yang mengganti paket. Dimana uang kami mengganti segitu jumlahnya. Maka saya ikutin aturan dari mereka dan pihak sellernya.
Laia: Mohon izin bertanya bang, apa nama kurir kita bang. Atau nama perusahaan kita itu bang.
Kurir: JNE dan J&T
Laia: Tapi tadi tidak mau waktu saya bilang, biar saya video kan dulu bang. Karena sesuai dengan yang disampaikan oleh pihak toko nya.
Kurir: Kalau di video kan berarti bang buka dong paketnya. Kalau ada apa-apa atau ku mengganti siapa yang disalahkan. Dimana-mana bang yang memesan komplain langsung sama pihak toko nya. Gimana pun saya hanya kurir ngantar paket bang bukan ku yang punya tokonya.
Kurir: Kalau barang tidak sesuai tu bukan kesalahan kurir, tapi kesalahan toko nya yang abang pesan di Facebook, kami ada peraturan, barang tidak bisa dibuka atau pun unboxing.
Kurir: Jangan bawa-bawa nama kurir bang, kalau barang tidak sesuai tu bukan kesalahan kurir bang, tapi kesalahan toko yang bang pesan ke facebook, kami ada peraturan barang tidak bisa dibuka ataupun onboxing. Paket yang sudah dibuka kotaknya tu haris komplain sama tokonya kalau tidak sesuainya.
Laia: Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak ya bang, atas informasinya.
Editor: Jais.
