SHARE NOW

Usia 88 Tahun Nenek Manisa dan Keluarga Tak Mendapatkan BLT maupun PKH, Pak Bupati Tolong ni..

TANJUNG MORAWA | TVNYABURUH —
Tidak ada perhatian dari pemerintahan desa yang lama, dimana masa pemerintahan kepala desa tanjung morawa B, inisial JH menjabat 6 tahun yang lalu, nenek Manisa dan keluarga tak mendapatkan segala jenis bentuk program bantuan pemerintah, yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Ir.Jokowidodo.

Seorang nenek Manisa(88) yang tinggal bersama kedua anaknya, bernama Sutiono(60) dan Sutiadi(60), mereka yang seharusnya pantas mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.

Pasalnya Sutiadi menceritakan keseharian nenek Manisa kepada awak media, nenek Manisa memiliki 3 orang anak laki-laki, yang pertama bernama Zulham(65), Sutiono(60) dan Sutiadi(60).

Zulham yang tinggal bersama istri dan anaknya, namun Sutiono dan Sutiadi yang di tinggal mati oleh istrinya, harus berjuang bersama-sama untuk mengurus ibu nya tersebut, dirumahnya di Yayasan Wakauri di Jalan industri dusun ll asrama wakauri kecamatan tanjung morawa kabupaten deli serdang.

Rumah yayasan tempat nek manisa tinggal.foto
Kiri, Sutiono dan Sutiadi kanan, dan nek Manisa.foto

Konon mereka harus bergantian berjaga nenek Manisa, saat salah satu mereka bekerja bongkar muat, sebab ibu nya memiliki kekurangan(pikun.red) dan suka ber’pergi sendirian.

Kini kedua anaknya Sutiono dan Sutiadi harus berjuang bersama-sama untuk mengurus ibu nya yang sudah berusia 88 tahun.

Keseharian Sutiono dan Sutiadi bekerja sebagai buruh bongkar muat barang, yang hanya cuma menghasilkan Rp30.000,- dalam satu minggu, kadang mendapatkan pekerjaan bongkar muat, 1 hingga 2 kali dalam seminggu untuk mengerjaan bongkar muat di pabrik kawasan dekat rumahnya tersebut.

Dan itu tidak mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari, sekalipun Gaji Pensiun Tentara dari suami nek Manisa 1 bulan Rp1.300.000,- juga tidak mencukupi kebetuhan nenek Manisa dan keluarganya Jumat, 10 juni 2022, pukul.14.00wib.

Awak media bertanya kepada Sutiadi(60) terkait bantuan pemerintah, dimana pemerintahan desa yang lama, Sutiadi mangatakan “Alhamdulillah bantuan dari pemerintah desa dulu belum ada, kalau BLT enggak dapat, apa lagi PKH, adapun pak Jefri dulu, cuma ngasi beras sama indomie cuma itu aja,”. Ujarnya.

Laporan: A.jais

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWSTICKER