JAKARTA | Kota Bekasi mencatat jumlah Milenial dan Generasi Z atau Gen Z mendominasi sebagai Pendaftar Pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi.
Pemilih anak muda cukup banyak 56 Persen di Kota Bekasi. Dengan Milenial dan Gen Z itu hampir 56 Persen dan cukup banyak menentukan Perolehan suara.
Dimana dari Total 1.828.740 Pemilih pada Pilwalkot Kota Bekasi sebanyak 1.024.094 adalah Pemilih dari Gen Z dan Milenial. kata Direktur Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium, Alamsyah Wijaya kepada wartawan pada Kamis, (21/11/2024).
“Tentu saja sangat menarik bagi Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) melakukan penelitian Tentang arah suara Gen Z dan Milenial jelang Pilkada Kota Bekasi,” ucap Alamsyah.
“Penelitian ini melibatkan Pemilih Gen Z 780 Orang dan Pemilih Milenial 860 Orang yang merupakan Warga Kota Bekasi dan Penelitian di lakukan sejak tanggal 12 November 2024 – 19 November 2024 di 56 Kelurahan secara Proposional,” papar Alamsyah.
Pengambilan sample Survei mengunakan Metode Multistage Random Sampling.
Dan Hasil Survei ini ada pada Margin of Error yang berkisar kurang lebih sebesar 2,37 % pada Tingkat Kepercayaan 95 %.
Pengambilan Data Survei dilakukan dengan tatap muka langsung dengan Gen Z dan Milenial terpilih.
“Adapun dalam temuan Survei tentang pengenalan dan pengetahuan Gen Z dan Milenial terhadap ke Tiga Calon Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bekasi, Sebanyak 87,7 % Gen Z dan Milenial Mengenal dan Mengetahui Pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe, Kemudian sebanyak 64,7 % Mengenal dan Mengetahui Pasangan Heri Koswara – Sholihin serta sebanyak 21,7 % Mengenal dan Mengetahui Pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni,” terang Alamsyah.
Pengenalan dan Pengetahuan Gen Z dan Milenial terhadap Ketiga Paslon tersebut didapat dari sebanyak 52,5 % Platform digital dan Media Sosial, Kemudian sebanyak 29,2 % dari Alat Peraga Kampanye dan sebanyak 10,2 % Media Pemberitaan dan selebihnya sebanyak 8,1 Persenan dari obrolan di Masyarakat.
Terkait Kesukaan dan Ketertarikan Gen Z pada Calon Walikota Kota Bekasi , Hasil Survei menunjukkan Bahwa Generasi Z (Di bawah 27 tahun) Tercatat paling tinggi Menyukai sosok TrI Adhianto yaitu sebesar 87,3 % .
“Untuk Milenial, Tercatat sebanyak 86,8 % yang Menyukai Tri Adhianto.
Generasi Z tercatat Paling Tinggi menyukai sosok Tri Adhianto yaitu sebesar 87,3 %,” terang Alamsyah.
Untuk Gen Milenial, Tercatat sebanyak 86,8 % yang Menyukai Tri Adhianto
Kemudian Generasi Z tercatat Paling tinggi menyukai sosok Heri Koswara yaitu sebesar 62,6 % . Untuk Gen Milenial, Tercatat sebanyak 54,1 % yang Menyukai Heri Koswara.
Dan sebanyak 26,3 % Gen Z Menyukai Uu Saeful Mikdar dan sebanyak 22,2 % Menyukai Uu Saeful Mikdar.
Ini dapat disimpulkan Bahwa Popularitas pada Pasangan Tri Adhianto – Haris Bobihoe bukan sekadar soal pengenalan Publik, Melainkan kesukaan Gen Z dan Milenial pada pasangan ini.
Hasil Survei dikalangan Gen Z dan Milenial menunjukkan elektabilitas dari Ketiga Paslon dimana, Pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe mengantongi dukungan dari Generasi Z paling besar di banding Dua rivalnya Pasangan Heri Koswara – Sholihin. Dan Pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni.
Dalam Survei Dukungan kepada Pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe dari Generasi Z dengan jumlah paling signifikan, yaitu sebesar 53,6 % sedangkan kepada Pasangan Heri Koswara – Sholihin sebesar 31,3 % dan di posisi buncit yaitu Pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni sebesar 4,2 % dan Gen Z yang belum memberikan pilihan sebanyak 10,9 % .
Sementara dari segmen Gen Milenial kembali Pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe Paling tinggi mendapatkan dukungan yaitu sebesar 54,7 % Kemudian Pasangan Heri Koswara – Sholihin sebesar 30,1 % lalu Pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni sebanyak 3,9 % dan Milenial yang belum memberikan dukungan atau Pilihan sebanyak 11,3 % .
“Hasil Survei ini diharapkan adanya Partisipasi aktif dari Gen Z dan Milenial yang sangat krusial untuk memastikan Pemilihan yang bersih dan transparan pada Pilwalkot Kota Bekasi, ” kata Alamsyah.
“Dimana Generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Dengan memanfaatkan Media sosial dan teknologi, Mereka bisa menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat jelang Pilwalkot Kota Bekasi,” pungkas Alamsyah.
Reporter: M. Reza Pahlevi