Survei LKPI: Elektabilitas Pramono Anung-Rano Unggul Lampaui Paslon Lainnya

JAKARTA | Mendekati waktu pencoblosan dan berakhirnya masa kampanye di Pilkada Jakarta 2024 ini, trend elektabilitas para paslon yang ada semakin mengerucut kepada paslon yang bakal dipilih oleh rakyat Jakarta. Hal ini sesuai kutipan dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Kajian Politik Indonesia (LKPI) pada Kamis, (07/11/2024).

 

Hal ini tergambar dari Hasil survei LKPI telah dilakukan sejak 27 Oktober 2024 sampai dengan 5 November 2024. Dalam survei LKPI secara tatap muka terhadap 1.608 responden minimal berusia 17 tahun yang tersebar di enam Kota/kabupaten di Jakarta.

 

Pemilihan Responden dipilih secara acak menggunakan metode Multistage Random Sampling dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jakarta. Survei menggunakan Tingkat Kepercayaan 95 % dan memiliki Margin of Error lebih kurang 2,44 %.

Hasil survei LKPI kali ini menunjukkan elektabilitas Paslon 03 Cagub-Cawagub Jakarta yakni Pramono Anung-Rano “Doel” Karno melebihi 50 Persen pada Pilkada DKI Jakarta.

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini berhasil meraih dukungan responden secara signifikan baik secara trend sehingga membuat Pilkada Jakarta kemungkinan besar satu putaran. Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif LKPI,Togu Lubis.

 

LKPI menjelaskan Bahwa temuan Survei melalui simulasi pertanyaan tertutup mengunakan Kuisioner dan Dummy Surat Suara. Paslon 03 Pramono Anung – Rano Karno Keterpilihannya mencapai hingga sebesar 52,1% , Angka ini merupakan batas psikologis dan batas aturan sebagai syarat memenangkan Pilkada Jakarta. Sedangkan Paslon 01 Ridwan Kamil – Suswono yang didukung oleh aliansi Parpol KIM Plus mendapatkan Angka Keterpilihan sebanyak 36,7 %. Kemudian Paslon 02 Dharma Pongrekun – Kun Wardana dari calon Independen dapat Angka Keterpilihan sebanyak 6,1% . Dalam survei LKPI ini juga masih ada responden yang Belum/Tidak Memilih sebanyak 5,1%.

 

“Dalam Hal kedalaman respon memilih Dua Paslon terkuat yakni Paslon 01 dan 03, Hasil survei mendapatkan angka yang bervariatif dalam Tiga variable yakni: Kemantapan memilih, Potensi beralih hingga masih menunggu hasil debat Paslon.

Tiga variable diatas menurut Hasil Survei LKPI terhadap Paslon 03 Pramono Anung – Rano ‘Doel’ Karno Tingkat kemantapan responden memilih mereka ada diangka sebesar 86,1 % yang menyatakan pemilih tetap loyal memilih pasangan Pramono Anung -Rano Karno hingga pada hari pemungutan suara, Potensi beralihnya pilihan responden terhadap Paslon 03 ini kepada Paslon lain ada diangka 8,1 %. Sedangkan sebanyak 5,8 % bergantung pada Hasil debat publik para Paslon yang diadakan oleh KPU,” ucap Togu.

 

Disandingkan variable yang sama terhadap Paslon 01 Ridwan Kamil – Suswono, Responden
sebanyak 77,2 % menyatakan Tetap loyal akan memilih pasangan Ridwan Kamil – Suswono dan sebanyak 16,2 % masih akan beralih pilihan kepada Paslon lainnya. Sedangkan 6,6 % bergantung dengan Hasil debat yang diadakan KPU.

 

Terlepas dari survei yang terkait spesifik pada para Paslon, LKPI juga memotret beberapa pertimbangan yang menjadi dasar respon menentukan pilihan kepada jagoan Calon Gubernur Jakarta Nantinya.

Beberapa pertimbangan yang menjadi mayoritas variable memilih para Responden adalah; Pengalaman memimpin, Latar belakang pendidikan, Reputasi rekam jejak dan Bersih dari tindak pidana Korupsi.

 

Semua variable tersebut LKPI mendapatkan prosentase pertimbangan Bahwa ada sebanyak 28,2 % responden memilih calonnya karena memiliki pengalaman memimpin Daerah/instansi pemerintah, Kemudian sebanyak 12,2 % responden memilih berdasarkan Latar belakang Pendidikan. Lalu sebanyak 20,8 % responden memilih karena para Paslon memiliki reputasi dan rekam jejak perjalanan karier mereka. Dan terakhir para responden sebanyak 38,8 % memilih para Paslon karena bersih dari tindak pidana Korupsi.

 

Semua preferensi para responden dalam memilih para Paslon tersebut tergambar jelas dalam setiap debat publik terbuka yang diselenggarakan oleh KPU. Debat Pilkada Jakarta selalu menjadi perhatian para responden bahkan Rakyat Jakarta secara umum dalam menilai para calon pemimpin mereka dalam menentukan pilihan diwaktu pencoblosan pada 27 november 2024 yang akan datang.

 

LKPI menilai bahwa debat terbuka Paslon yang diadakan oleh KPU Jakarta ini akan menambah keyakinan Rakyat dan atau pemilih dalam menentukan calon pemimpin ideal Jakarta agar kehidupan warga Jakarta berubah lebih baik lagi.

 

Ditempat terpisah Dedi Rohman Pengamat politik ekonomi memberikan komentarnya terkait Hasil survei LKPI dalam pilkada Jakarta ini.

 

Dedi menjelaskan Bahwa ikatan emosional para responden dalam survei LKPI dan sosok Attitude yang ada dalam diri Paslon sangat menentukan rakyat Jakarta menentukan pemimpinnya.

 

“Terlihat bahwa rakyat Jakarta adalah pemilih cerdas selain kedekatan emosional yang dibangun para Paslon kepada pemilih, rakyat Jakarta juga memiliki pertimbangan rasional untuk menentukan pemimpin mereka,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Dedi menerangkan Bahwa penampilan Ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta secara terbuka menjadi penting bagi publik untuk menilai dan mempertebal keyakinan pada sosok yang di idealkan menjadi pemimpin yang akan dipilih nanti.

 

“Terlihat bahwa debat publik Pilkada Jakarta selalu dinantikan rakyat Jakarta dalam melihat sosok para Paslon yang berkompetisi ini, Tentu ini akan menjadi pertarungan rasional Ide-ide yang ada di para Paslon sehingga sampai lebih meyakinkan kepada pemilih di Jakarta,” tambahnya.

 

Dari Potret survei LKPI dan sisa masa kampanye ini, Tentu ini menjadi pekerjaan yang berat dari Paslon lain dalam mengejar angka elektabilitas Paslon 03 ini.

 

“Dalam politik semua serba mungkin, Namun secara trend dari hasil survei LKPI ini tentu angka psikologis 51% yang telah didapatkan oleh Paslon 03 Pramono Anung – Rano ‘Doel’ Karno ini menjadi sebuah angin segar bagi kubu mereka.

Tetapi tentunya aliansi Parpol KIM Plus akan menjadikan hasil ini sebagai sebuah tantangan guna lebih menarik simpati para pemilih,” Pungkasnya.

 

Reporter: M. Reza Pahlevi